
Hi Zev,
Hai Hai Hai Hai Hatttziiii .... ! Tuh kan, jadi bersin lagi jadinya ! Maap, ini sih bukan gara-2 flu burung. Mungkin ini sejenis allergy menyenangkan karena menulis lagi di KOKI buat Zeverina dan pembaca Kompas Maya. He...he... :) Kan, saya pernah bilang kalau menulis buat Zev di forum KOKI ini ibarat nyuratin pacar sehingga ada rasa "excited"-nya segala ? He..he.. :) Agar terus penasaran dan seru, saya termasuk yang setuju agar pas foto Zev tidak ditampilkan. Bukannya
apa. Konon, imaginative character kayaknya lebih mengasyikkan dan bikin geregetan seperti thriller-movie. Tetapi, kalau voting berkata lain, saya tentunya bakalan senang menatap wajah pengasuh KOKI yang bikin "heboh" Kompas Maya ini. Lagian, sepertinya Zev sedikit pasrah waktu fotonya di-email koleganya ke fans di Malaysia. Gimana pembaca, mau register to vote nih ? Anyway, kumaha, neng Zev ? Damang ? Salam hebring buat pembaca Kompas Maya sadayana !
O ya, setulusnya, "Slamat Ulang Tahun ke-satu buat KOKI ! Semoga panjang umur !" Untuk merayakan Ultah KOKI yang baru setahun, sengaja saya memilih topik yang berkaitan dengan persoalan bayi saja ! Janji deh, berbeda dengan sebelumnya, kali ini saya nulis surat yang isinya bukan konsumsi 21 tahun ke atas ! Serem ! He...he...:) Agar baby KOKI bisa makin montok dan tambah sehat, saya sengaja akan ngebahas tentang ASI & SUSU plus sssstt... sedikit tentang mencret. Jangan keras2 :) Demi menjaga keselamatan penulis, saya pasang disclaimer dulu agar tidak membaca tulisan berikut sembaril makan dan minum. Just kidding ! Kan, KOKI masuk kategori kolom kesehatan, so topiknya masih nyambung dong ? :) Ngebela diri nih yee... :)
Dari cubicle tempat saya nulis surat ini, saya selalu ngedengar sirine dari markas Pemadam Kebakaran setiap jam 12 siang. Dari sirine ini, saya teringat ada rambu putih bergambar baby & tangan berwarna biru di depan garasi PMK ini. Orang asing mikir kirain ada penitipan bayi di sini. Ho...ho...ho.. (Sinterklas kali!) Bukan, sodara2 ! Kang Arnold Schwarzenegger, gubernur California sekarang, meneken hukum yang judulnya "Safely Surrendered Baby" (SSB) dengan motto "No Shames, No Blames, No Names" ! Apaan tuh ? Basically, aturan ini membolehkan orang tua yang gak mampu atau emoh mengurus bayi untuk menyerahkan si jabang baby secara legal dan confidential ke PMK atau Rumah Sakit terdekat dalam tempo 3 hari setelah kelahiran. Lewat perundangan ini, diharapkan gak ada lagi bayi yang diterlantarkan atau dibuang ke tempat sampah ! Kok tega-teganya ya ? Yah, begitulah, paling nggak ini adalah "way out " aman buat pasangan2 muda yang "kecelakaan" atau pasangan yang terlalu hot dan "telad ngangkat" ! He..he... !:) Meskipun udah ada undang-undangnya, toh, sampai bulan lalu, ada 139 bayi hidup yang ditemukan terlantar atau dibuang di California ! Berikut adalah link gambar dan detil untuk pembaca http://www.babysafe.ca.gov/.
Dari Undang2 SSB keluaran Arnold tadi, saya mengibaratkan KOKI sebagai baby yang dirawat oleh Zeverina, single-mom-nya ! Agar aman, tidak ada spouse buat Zeverina. Dan godfather-nya adalah Bung Ninok Leksono. :) Nah, siapa anda semua ? Anda semua adalah adalah auntie dan uncle-nya si KOKI ! Dengan reasoning ini, saya yakin bahwa KOKI akan berumur paaaaaaanjang ! Seyakin-yakinnya, saya percaya bahwa KOKI tidak akan kehabisan stok tulisan. Kalau KOKI terlantar atau terbuang, itu bukan hanya tanggung jawabnya si Zevie, sang single-mom, tetapi juga salah oom dan tantenya di seluruh dunia yang tidak men-supply cerita. Okey ? Okey ? Maksain gak sih ? Wah, kok jadi linglung sendiri, nih ?He..he.. !? Any idea or more enlightment out there ?
Kembali soal baby. Agar tumbuh sehat dan kuat, baby kan kudu dikasi makan. Nah, nutrisi yang paling top tiada duanya dan tak terbantahkan adalah Air Susu Ibu (ASI). Terus terang saya gak habis pikir untuk mama2 Indonesia yang ogah nyusuin bayinya karena takut tete-nya bakalan mlorot atau kuatir kalo kebahagiaan rumah tetangga oops tangga bisa terancam ! :) Tentu saja saya tau ada sebagian ibu yang tidak bisa netekin bayinya karena alasan2 klinis tertentu atau karena bayinya hasil adopsi. Saya bener2 amazed waktu mengetahui kalau cairan yang dikenyot baby waktu baru lahir itu sangat jitu untuk kekebalan
terhadap sakit penyakit ! Banyak ibu yang kagak ngeh sama cairan ini (namanya colostrum), dikira ASI-nya gak keluar2, trus ogah netekin bayinya. Hmmm ! Karena pentingnya ASI ini, saya tahu ada sebagian mama di sini yang meskipun harus kerja, sengaja memompa ASI di kantor untuk kemudian di-bekukan dan diberikan ke baby-nya. Sapa yang mompa ? Yang pasti bukan papanya ! He..he.. ! Di Amrik sini dijual "Electric Breast Pump" yang bisa menyedot ASI dengan lumayan nyaman (katanya). Sekedar info, klik site berikut http://www.medela.com/. Masih tentang ASI, tahukah anda kalau ASI dijual di Amrik ? Gak yakin ? Banyak ibu2 yang concern sama kesehatan bayinya dan gak bisa nyusuin membeli ASI dari Bank Susu Ibu yang lokasinya sejam dari San Francisco. Ini lho link-nya www.milkbanksj.org. Anda mau jualan ASI di Ebay ? Lumayan lho, 3 dollar per ounce ! Yah, bangsa Rp 30 ribu per 0.0296 liter ! Selanjutnya, perkara netek, nenen dan nyusuin, bisa langsung google aja. Okay ?
Dari ASI, saya akan switch ke SUSU SAPI ! Anda masih ingat kang-guru atau bu-guru zaman SD dulu yang selalu nyekokin kita dengan Makanan 4 Sehat 5 Sempurna ? Nah, 4 elemen pertama gue udah lupa2 ingat, karena biasanya tinggal makan aja. Cuman yang ke-5 selalu aku ingat. Yaitu diet dengan minum susu. Dan yang kebetulan "widely available" adalah susu sapi. Nyokap gua sih hampir tiap hari kasi komando agar setiap anaknya "mimik cucu". Aku masih ingat biasanya loper susu datang dengan mancal sepeda untuk milk delivery. Kebetulan gua pernah diajak untuk tour ngliatin orang-2 yang lagi "meres-sapi" :) Walaupun selalu kebayang semerbak aroma sahetapy (oops, sorry, kotoran sapi maksudnya), sedari kecil gue selalu meyakinkan diri bahwa susu sapi segar adalah menyehatkan, apalagi buat calcium-nya penting untuk pertumbuhan tulang. Karenanya gua terbilang rajin minum susu sapi segar, segera setelah dihangatkan di atas kompor (Belon ada microwave, man). Maklum, anak mami ! :) He..he.. !
Berikut tentang si Asun, kawan akrab saya ! Sedari kecil Asun selalu saja mencret sehabis minum susu ! Wah ini kan gawat ! Bukannya tidak usaha, berbagai macam susu sudah di coba. Mulai dari Dankau, Indomilk sampai Ultra, namun ujung-ujungnya jongkok-lagi- jongkok-lagi ! Bisa anda bayangkan betapa pegelnya kalau musti nongkrong 10 kali sehabis minum susu sapi segar 10 kali ! He..he.. ! Ancur dah ! Berbeda dengan umumnya orang Indonesia yang kebal sambal, perut si Asun memang super sensitif. Asun gak demen aneka sambal. Paling banter, mencolet sambal sekedar rasa di lidah atau basa basi sosial. He..he.. ! Tentu saja doi suka kecap ! Tapi, begitu ada sambal atau cabe, selalu di-skip ? Udah bawaan orok, daripada mencret, pikirnya ! :) Bersyukurlah anda2 yang bisa menikmati enaknya sambal pedas ABC, sambal trasi, sambal bajak dan colo-colo ! Brrrrr... pedes... :)
Kalau udah mules, biasanya Asun lari nenggak obat sakit perut. Dan salah satu favorit medication-nya adalah norit (activated carbon) bikinan Holland. Dia sedikit kelabakan waktu keabisan norit di Amerika! Gak ada di pasaran bok ! Aneh ? Saya kira normal2 saja. Saya kira anda semua ikutan senyum2 kalau teman2 Indonesia yang puluhan tahun tinggal di Amerika atau LN lebih sreg minum Decolgen, Antimo, Paramex atau bahkan minum jamu racikan Indonesia ? Anda suka minta titip dibawain oleh2 antibiotik (yang dijual bebas asal ada duit) dari Indonesia ? He...he... ! Hayo ngaku ! :) Berbicara obat dari Indonesia, barusan saya liat Asun dapet oleh-oleh obat sakit perut dari Indonesia, yang namanya Diapet. Waktu ngebaca kemasannya, saya
ketawa ngakak karena si produsernya memang kreatif bermain kata2. Lho kenapa dinamain Diapet ? Gua rasa logikanya gini, Dia adalah kependekan dari Diare dan aku duga Pet adalah Mampet. So, dengan judul obat tadi maksudnya kalo minum Diapet, orang yang kena diare, mencretnya dijamin mampet ! He...he... ! :) Orang Indonesia memang paling top untuk urusan singkat menyingkat kata !
Tentang mencret, setahu saya ini adalah istilah Indonesia yang sangat khas, kaya nuansa dan sulit dicari padanannya dalam Bahasa English. Aku rasa istilah ini paling pas untuk menggambarkan diare. Penutur bahasa Inggris umumnya cukup puas dengan menyebut "watery poop poop" atau "diarrhea" (diare). Coba bandingkan dengan kata mencret, yang secara etimologis berasal dari Bahasa Jawa. Setahu saya, di dalam kata "mencret" ada kesan kesamaan bunyi "cret", berkecepatan tinggi dan umumnya berkaitan dengan cairan yang arahnya dari atas ke bawah. Coba, anda bandingkan dengan "muncrat", yang arah cairannya dari bawah ke atas. He..he.. :) Wah, jadi akademis dan scientific sekali nih ! :) Mudah2an ada linguist atau Javanologist yang bisa membantu mengungkapkan misteri kata ini. :) Jijay ihhh !! :)
Masih soal Asun. Waktu ke Amrik, Asun mengalami culture shock dengan banyaknya macam susu di sini di grocery store. Ada yang whole milk, 1%, 2%, 1/2% dan skim milk. Mungkin lantaran ingat pelajaran SD 5 Sempurna tadi, Asun langsung saja menyambar susu yang wholemilk. Dasar nekad dan sedikit naif, akhirnya apalagi kalau bukan mincrit. He...he... :)! Lama kelamaan, si Asun makin tahu kalau wholemilk adalah susu yang benar2 fat-nya 100%, 2% (fatnya sedikit dikurangi), 1% (fat-nya rendah), 1/2% mengandung fat sangat rendah dan susu skim tidak ada fat sama sekali ! Susu-susu di Amerika biasanya dijual dalam kemasan kotak karton atau botol plastik dan berukuran 1 gallon atau 1/2 gallon. Susu biasanya dijual dalam cooler serta biasanya dikonsumsi dalam keadaan dingin (karna sudah di-pasteurisasi) dan banyak juga dijual dalam botol plastik dengan berbagai rasa seperti chocolate, strawberry, dsb. Umumnya orang Indonesia beranggapan susu hanya dikonsumsi anak2 saja. Di Amrik banyak orang dewasa juga mengkonsumsi susu, apalagi waktu summer. Dan biasanya dicampur dengan berbagai produk cereal untuk breakfast, supaya kagak bosen !
Setelah lama bermukim di Amrik, dalam hati saya seringkali tersenyum dengan pengalaman Asun yang mencret akibat susu ini. Sekarang dia sudah bisa menikmati enaknya minum susu tanpa kena serangan diare instan. :) Thanks God ! Karena di Amerika tersedia susu yang cocok buat si Asun, yakni susu yang bebas laktosa (lactose free milk). Saya gak tahu kondisi di Indonesia sekarang. Saya yakin jenis susu ini (at least yang powder) tersedia di grocery store asing di Jakarta. Pembaca yang tahu bisa meng-update semua yang membutuhkannya. Dan sekarang sudah semakin banyak susu organik, yang sapi perahnya diternakkan tanpa hormon. Rupanya jenis ini semakin laku untuk orang-orang yang health-concious. Alternatif lain buat yang vegetarian dan non fat adalah susu kedelai, yang di Amrik muncul dengan merk "Silk". Susu kedelai biasanya saya beli dari Asian Market.
Terus, what is the next big thing ??? Bukan susu kambing atau susu kuda dari Sumba ! Tahukan anda yang lagi nge-top entar lagi adalah SUSU ONTA !!! Gak boong nih ! Coba bayangin dulu ! Udah dibayangin ? :) Petani berusia 88 tahun dari India barusan punya anak laki2 mengklaim keperkasaan seks-nya di usia senja katanya berkat minum susu onta ! Menurut Radio BBC, susu onta juga bisa membantu mengatasi kanker, HIV/AIDS, Alzheimer dan Hepatitis C ! Udah dulu ya Zev, mao "itu" dulu ! Mules ... banyak cerita tentang susu :)
Salam Sehat,
Pitajingga
No comments:
Post a Comment