Tuesday, February 13, 2007

TITANIC, QUEEN MARY 2 & VALENTINE DAY

Dear Zeverentine,

Apa kabar, dikau ? Apa kabar semua pembaca KOKI MAYA ? Khusus buat pencandu eh penikmat KOKI di Ibukota. Adakah banjir masih mengurung anda ? Adakah air yang tak kunjung surut itu menambah murung anda ?

Walau terpisahkan Lautan Pasifik yang ribuan kilometer jauhnya, kaki ini seolah basah dan dingin turut merasakan kiriman air yang banyaknya tak terkira. Napas ini serasa sesak oleh bebauan aneh yang anyir sisa banjir. Menjelajah warta maya, gundah gulana, terpana dan tergoda untuk bertanya mengapa. Mengapa Nusantara selalu dilanda bencana demi bencana ? Mengapa derita-derita itu mendera tanpa jeda ? Seketika itu juga, dari balik jendela kupandang cakrawala. Kuputuskan untuk berhenti bertanya apa sebabnya. Kusembunyikan jemariku untuk menuding salah siapa. Mengatasi derita petaka, memang tak segampang mengumbar mantra atau menggubah prosa. Indonesia, kupejamkan mata, serasa tak kuasa. Setulusnya, biarlah kusapa engkau pagi ini dengan mengadu kepada yang di atas sana. (Pause)

Beep ... beep ... telpon selular kawanku berbunyi. Ada SMS kenalan lain yang sedang kebanjiran di Jakarta minggu lalu. Mencoba optimis dalam krisis, isinya "SOS, we need Noah's Ark down here". :) Cheer up, everyone ! Ingat kapal besar, aku ingat Titanic ! Anda pernah menonton film pemenang Oscar dan menjadi box office 10 tahun lalu ini ? Kisah nyata tenggelamnya kapal penumpang mewah ini menjadi terkenal di seantero dunia berkat film Hollywood yang dibintangi oleh Leonardo de Caprio dan Kate Winslet. Saya menduga banyak anda yang sudah menonton film ini.

Ngomong-2, saya paling sebel kalau sedang naik pesawat dan transit di bandara-2 Amrik. Apalagi kalau pakai "body check" atau nge-"declare" barang tentengan. Buka jaketlah, buka sepatulah, buka taslah, buang botol airlah. Ribet ! Securiy reason, I know ! Tapi ada satu aktivitas yang menghibur tiap kali sebel. Malahan, dalam hati bisa senyum2 sendiri . Apa itu ? Saya ingat adegan "mabuk cinta"-nya Rose Dawson di atas kapal bersama Kang Dodo eh Leonardo DiCaprio, mengangkat dua tangannya bak burung terbang bebas merdeka. So, urusan boarding pesawat jadi lebih menyenangkan karena paling cuman satu laptop bag dan tinggal angkat dua tangan. He..he.. :) Every night in my dreams, I see u, I feel u, that is how I know you go on. Sebagai warming up, klip lagunya Celine ini wajib dinikmati : http://www.youtube.com/watch?v=Hyjtheguh5s

Kali ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman menonton pameran artifak-2 Titanic yang digelar di San Francisco Desember lalu. Merasa beruntung karena masih kebagian tiket menyaksikan pameran kelilingyang diperpanjang ini. Maklum, eksibisi ini populer. Kalau tidak salah, pameran serupa sudah digelar pula di Atlanta, Las Vegas, bahkan London. Tiket masuk pameran di-desain sedemikian rupa menyerupai "boarding pass" kapal pesiar zaman itu. Asal anda tahu saja.

Di penghujung abad ke-19, Titanic adalah kapal laut paling mewah pada zamannya. Kapal uap paling besar ini dibangun di atas galangan kapal Belfast, Irlandia. Trayek pertama yang dilayani Titanic adalah Southampton, Inggris, singgah di Perancis dan Irlandia, terus lanjut ke New York. Dioperasikan oleh perusahaan perkapalan top, Star White Liner. Pada masa itu tentunya belum ada penerbangan komersial seramai seperti sekarang. Bagi orang-orang di daratan Eropa waktu itu, sangat bergengsi menaiki kapal luks ini, apalagi menyeberangi Samudera Atlantik mencapai Amerika, negeri impian imigran dunia !

Selain penumpang biasa, penumpangnya termasuk jutawan pemilik Macy's Department Store dan keluarga Guggenheim yang kaya raya. Diatas kertas, sulit membayangkan bahwa kapal yang merupakan proyek ambisius dan dirancang hati-hati oleh kelompok insinyur perkapalan kelas wahid ini bakal berakhir tragis. Apalagi, dikemudikan oleh nahkoda kawakan yang bertahun-tahun melintasi Atlantik, Kapten Edward John Smith. Namun kita semua sudah mengetahui nasib akhir dari Titanic. Tanpa diduga, kapal uap besar mewah itu menabrak gunung es, hancur berkeping-keping dan tenggelam di perairan lepas pantai Newfoundland pada tanggal 14 April 1912. Tragedi ini menewaskan 1500-an dari 2200-an penumpangnya. Kebanyakan mati tenggelam karena air lautan Atlantik yang dingin membeku !

Katanya, ada 3 ratusan artifak yang dipamerkan, termasuk poster, foto, video yang sarat kisah nyata Titanic. Untuk pengunjung malas baca (termasuk saya, he..he..), disediakan "audio guide bernomor" seperti remote televisi di rumah. Bayar ekstra tentunya. :) Pertama-tama saya disuguhi pemandangan berangkat naik kapal Titanic. Saya jumpai koper-2 kulit zaman dulu, tas jinjing dan juga aksesoris kuno lainnya. Tidak begitu perhatikan merk-nya. Dompet penumpang Titanic, sisir jadul yang
patah tangkainya, uang logam "rustic" dan uang kertas compang-camping yang sudah lama kerendam air asin dan pisau cukur "tempo doeloe", bahkan perhiasan mahal semuanya dipamerkan dalam lemari kaca bertemperatur. Terus, saya digiring memasuki koridor kamar-kamar "hotel mewah terapung" yang sebenarnya adalah mock up dari Titanic. Dari sini dipamerkan ranjang, kamar mandi dan library kapal ini. Sebagian perkakas kamar tidur dan kamar mandi ini adalah asli diambil dari kapal yang karam ini. Itu terlihat dari tampilan luar bath tub, wastafel dan uliran air yang karat-nya sudah dipermak.

Kemudian, masuklah saya ke area restoran. Aneka piring, mangkok, berbagai jenis gelas dengan logo perusahaan kapal, juga sendok, garpu dan pisau tersimpan rapi jali di window showcase ! Yang menarik di bagian ini adalah menunya. Seingat saya, main course buat penumpang kelas 1 termasuk curry (kari) dan dessert-nya es krim kelapa (coconut). Hmm ... Kaya di Indo bok :) Di bagian depan restoran, bagian yang paling mengesankan (meski sebagian aspal) adalah replika tangga mewah (grand staircase).

Meski tidak bisa naik, saya jadi teringat adegan Leonardo DiCaprio eh Jack Dawson yang memakai tuxedo pinjaman menuruni anak tangga bersama dengan Rose dalam film "Titanic" ! Untuk sekedar pembaca ketahui saja, kabin first-class di kapal penumpang wah ini berharga $ 4.350 (setara $ 50 ribu dollar sekarang). Sementara itu penumpang kelas tiga dengan bunk bed (kelas dek ?) bayar sekitar $ 700 (nilai waktu itu) sekali jalan ! Gak mahal kan ? :) He..he...he..:)

Sebelum keluar dari ruang pameran, kita benar-benar bisa menyaksikan bongkahan moncong kapal Titanic yang beratnya 15 ton ! Diangkut dari dasar lautan dan dipindahkan untuk dipertontonkan di downtown San Francisco ! Jauh-jauh, ngapain orang cuman liat rongsokan kapal karam ? Kudu bayar lagi ! Kurang kerjaan, apa ? Well, menurut hematku, melihat kepingan logam kapal "yang sudah diawetkan" ini adalah satu hal. Tetapi, memaknai kisah nyata Titanic adalah hal lain yang jauh penting lagi buat saya (I hope you do, too).

Kesan pertama, memasuki dunia modern abad 20 Titanic pernah dianggap sebagai simbol kehebatan dan kesuksesan pencapaian teknologi manusia. Juga, dinilai sebagai simbol status karena menjadi kendaraan orang-orang mapan dan sukses kaya raya. Tetapi ambisi manusia, kemewahan dan kemasyuran manusia itu tiba-tiba kandas total berantakan, karena menabrak gunungan es. Sekejab berubah menjadi salah satu kecelakaan kapal pesiar terbesar sepanjang sejarah !

Saya miris menyaksian ratusan nama yang terpampang sebagai korban Titanic. Tahukah anda, bahwa korban terbanyak adalah penumpang kelas bawah !!! Agar makin dramatis dan merasakan dinginnya Samudra Atlantik, di akhir pameran Titanic ini ada bongkahan es beku yang besar sekali. Pengunjung bebas menyentuh bongkahan es ini sampai kepal atau telapak tangannya tercetak ! Sungguh tragedi ngeri tak terperi !

Dari cerita Titanic awal abad 20, kita melompat ke abad 21, dunia yang kita hidupi saat ini. Minggu lalu, San Francisco kedatangan kapal pesiar yang (arguably) paling besar dan paling mewah di seluruh dunia saat ini, bernama Queen Mary 2. Kapal pesiar ini dioperasikan oleh Cunard Line. Ini adalah pertama kalinya kapal yang berlabuh dan berangkat dari Fort Lauderdale, Florida, singgah di kota San Francisco, sebelum mengeliling dunia dalam 81 hari ! Sayang tidak mampir Bali ! Tiket termurah kapal pesiar ini cuma US$ 21.185 dan suite termahal hanya US$ 185 ribuan saja ! Tertarik ? He..he.. :)

Kalau anda punya kesempatan dan disposable income, kenapa tidak ? Kabarnya, buat kalangan jetset Indonesia, soal ngeborong diamond di Antwerpen, New York atau Johannesburg, bahkan cruising dengan kapar pesiar super mewah adalah soal kecil ! Wallahualam, sodara2 !

Kalau anda termasuk orang-orang yang punya disposable income untuk menyenangkan pasangan anda dengan fasilitas first class dan duit halal tentu saja itu okay-okay saja. Makan, tidur, renang, gambling, nonton bioskop all in ! Fasilitasnya yang super mewah termasuk 15 restoran, bar, 5 kolam renang, casino, ballroom, bioskop dan planetarium ! Yang bikin termehek-mehek keenakan adalah kamar tidurnya yang wah sekali, dan bikin penumpangnya bisa bobo nyenyak dan tidak mabuk laut karena goncangan badai ! Hmm ! Banyak pasutri yang merayakan ulang tahun pernikahan mereka berpesiar dengan "floating hotel" yang kaya tradisi ini.

Kalau ada orang Indonesia yang sudah naik Queen Mary 2 atau gambling di sini, boleh share cerita tuh ! Ada awak kapal Indonesia di Queen Mary 2 ? Setahu saya, banyak kru Holland American Lines yang orang Indonesia. Pilihan kapal pesiar sekarang sudah beraneka rupa, dari kapal kecil, sedang dan gede. Jarak jauh dekat, sedikit lama, bahkan ada cruise buat gay, lesbian, atau pesiar yang semua kru dan penumpangnya gak pake apa2 sama sekali ! :) Foto & Video cakep Queen
Mary 2 melintasi Golden Gate Bridge : http://www.sfgate.com/cgi-bin/object/article?f=/c/a/2007/02/05/MNG5LNUTQI1.DTL&o=1

Pembaca, Hari Kasih Sayang sudah ada di pelupuk mata. Valentine's Day umumnya memang dirayakan di Amerika pada tanggal 14 Februari. Hiasan warna pinkish, aksesori bergambar hati, cupid, bibir merah mewarnai hampir semua pertokoan dan restoran. Penjualan coklat, mawar, rose, kartu ucapan meningkat pesat ! Awalnya dimulai dari keyakinan tertentu. Namun, bila kita renungkan lagi maknanya, saya kira tidak ada salahnya setiap insan menyempatkan diri meluangkan waktu untuk merayakan kasih sayang buat orang-orang yang dekat di hati kita.

Cinta adalah sesuatu yang universal yang kita perlukan dan bagikan. KOKI-pun adalah salah satu sarananya. Tidak hanya pacar, suami atau istri. Tapi juga mama, papa, adik, kakak, kakek, nenek, kolega, mertua, teman, guru, boss atau bahkan "significant others" !

Pertanyaannya, apakah kenang-kenangan terbaik yang akan anda hadiahkan kepada orang-orang yang anda cintai ? Apakah anda akan menghadiahkan tiket untuk berpesiar keliling dunia kepada kekasih anda ? Atau anda cukup memberikan bunga rose atau, bahkan bunga deposito anda di bank Swiss atau Cayman Island? Andalah yang paling tahu jawabnya!

Berikut saya ingin mengutip cerita cinta Rose dengan Jack Dawson di film Titanic. Masih ingat adegan Rose duduk di sofa yang dilukis Jack Dawson tanpa sehelai benang di atas Titanic ? (Yang belum 17 tahun ke atas, merem ya). Waktu digambar, Rose cuma mengenakan kalung yang leontin-nya dikenal sebagai "Heart of the Ocean". Jack Dawson memang mati beku waktu bersama-sama Rose menyelamatkan diri dari kapal yang karam. Dalam movie, memang akhirnya Kalung Berlian si Rose itu ditemukan. Namun, yang lebih mengejutkan Rose justru menjatuhkan "Heart of the Ocean" itu ke laut lepas. Meski cuma cerita, ini mengesankan sekali. Karena lewat Rose Dawson, saya belajar bahwa Diamond are not forever. Ini justru menantang iklan salah satu perusahaan diamond nomor satu dunia atau film James Bond yang berjudul "Diamonds are forever" ! Yang abadi dan selamanya adalah cinta sejati, bukan materi ! TRUE LOVE IS FOREVER !

Jangan salah ! Lewat surat ini saya tidak mengajak anda meniru Rose Dawson untuk buka-bukaan dilukis pasangan anda ! Apalagi membuang berlian permata segala ! Bisa-bisa awak ini berurusan dengan FBI ! :) Kemarin, bersama ibunda, saya menonton video lama almarhum papa yang sudah tiada tahun lalu. Sebagai ananda, tentulah aku merasa kehilangan dan sedih tiada tara. Tapi, tak sedetikpun aku menyesal. Karena aku merasa sudah memberikan "the best of me" untuk "my beloved dad" semasa hidup ! Juga sebaliknya.

Ayah saya bukanlah tipe romantis. Namun, dengan gayanya yang unik, beliau selalu berusaha menyediakan waktunya bersama-sama kita. Cinta papa itulah yang memberi energi lebih atau "disposable energy" buat saya untuk tidak bisa tidak berbagi cerita dengan sesama Kokiers di seluruh dunia ! Itulah sebabnya saya meyakini bahwa true and sincere love is forever. I will cherish this wonderful feeling !

Tularkanlah cinta, senyum, perhatian dan keperdulian kepada orang-2 di sekitar anda, dimanapun juga anda berada ! Apalagi buat korban bencana di Indonesia. Nusantara sedang perlu-perlunya cinta, apalagi yang tulus dan setia. Happy Valentine, everyone !

No comments: