Wednesday, February 21, 2007

OOOPS ... KELUAR ANGIN DI AMRIK !

From Hiccup, Burping, Sneezing to F-Word

Hi Zev, apa kabar lagi? Halo juga pembaca KOKI MAYA di planet bumi kita ! Masih sehat ? Sukur ! Yang ringan2 aja ! Soal angin ! Ini lanjutan tulisan sebelumnya tentang MASUK ANGIN & NGE-ROCK DI AMERIKA. Berikut link-nya :
http://www.kompas.com/ver1/Kesehatan/0612/08/071720.htm.

Sejujurnya, ada yang "kurang" sebelum menulis satu ini. Lho ? Begini, kalau ada MASUK ANGIN, tentunya ada fenomena KELUAR ANGIN, dong ? Bisa berabe kan, kemasukan angin mulu ? :) So, gak maksain dong. He..he.. :) Memang, hati kecil ini bicara, "Janganlah menabur angin, bisa-bisa nanti menuai badai di forum KOKI ini". Atuuut ! :) Tapi, setelah merenung cari inspirasi, "bukankah perkara melepaskan angin itu bagian kemanusiaan kita yang alami, wajar dan bikin kita semua sehat walafiat sampai kini ? Kenapa tidak kita kenalin ? Karena sudah nekad dari sononya dan tidak ingin tulisan ini "bau angin" alias basi, kutulislah urusan KLUAR ANGIN DI AMERIKA ini.

Yuck ! Idiiih ..... mengada-ada! Yaah, gitu aja marah. :) Oke, pembaca yang jijay (apalagi yg lagi makan) skip dulu deh bagian-2 ini. Awas, kalau balik. :) Just kidding :) Deal ? He..he.. :) High 5 dulu deh ! Agar komplit, Low 5 juga deh kali ini ! He...he... nice .... :) Agar mengirit kata maaf, ijinkanlah saya mohon maap borongan untuk kata2 yang kurang berkenan baik yang gak sengaja maupun yang direncanakan. :) Gak usah dibawa ati, dikeluarin bersama angin lalu aja. Peace, okay ???

Sodara2, permasalahan KELUAR ANGIN pertama yang saya angkat adalah cegukan. Cegukan ini sebenarnya kata Jawa yang diadopsi Bahasa Indonesia. Istilah sehari-hari di Amrik adalah hiccup. Singultus, kata medisnya. Anyway, kejadian hiccup basically adalah kontraksi tiba-tiba yang tak terencana & berulang-ulang pada diafragma (itu tuh salah satu bagian dari rongga dada). Ini gara-gara angin atau gas yang maksa mau kluar dari perut via paru-paru dan menyebabkan ruang di antara pita suara menutup dan mengakibatkan suara hic (telinga bule) atau hek (kendengarannya di telinga orang Indo). He..he.. :)

Sebabnya macem2, antara lain karena kurang minum, maem buru2, kebanyakan sambal pedas, minum es waktu makan yang panas2 atau kelewatan minum soda atau bir ! Umumnya cegukan berakhir sendiri. Kalau keterusan, obatnya apa ? Mudahnya, minum air dong supaya stop ! Banyak tip mengatasiinya. Baiknya di google aja ! Okay ?

Berikut saya kutip satu penangkal hiccup paling terbukti mujarab. Penemuan mutakhir untuk menghentikan hiccup yang bandel berkepanjangan didapatkan oleh seorang dokter Unit Gawat Darurat Amrik, bernama Dr. Francis Fesmire dari Kedokteran Universitas Tenesse. Hebatnya, dokter yang juga ahli jantung ini menerima Hadiah Ig Nobel di Harvard tahun lalu ! Jangan salah, ini plesetan-nya Nobel Prize beneran ! Ig Nobel adalah sejenis parodi penganugerahan hadiah untuk prestasi-2 beneran yang pertama kali membuat orang-orang tertawa, kemudian mendorong orang untuk berpikir ! Hadiah2 ini untuk menghargai penemuan yang aneh2 sekaligus merangsang minat orang terhadap sains, kedokteran dan teknologi. Apa sih temuannya ?

Untuk menyembuhkan cegukan, si dokter menulis risetnya dengan judul "Termination of intractable hiccups with digital rectal message". :) Ilmiah banget bok !? Kalau diterjemahkan berbunyi "Penghentian Cegukan yang bandel dengan pemijatan pantat secara digital" ! He..he...he... :) Ceritanya, pak dokter berusaha setengah mati ngobatin pria tua yang masuk ke UGD lantaran cegukan selama 72 jam dengan frekuensi 30 kali hiccup per menit. Di-ogok2 mulutnya supaya muntah gak berhasil, di-tarik2 lidahnya tetap cegukan, di-piji3t hidungnya hic hic hic jalan terus, di-culek2 daerah bola matanya hiccup cuek juga.

Nah, akhirnya, si dokter Amrik yang cemerlang ini mulai "digital rectal message" dengan menyuntikkan jarinya di lubang anus sang pasien (pake glove tentunya). Tanpa komando, eh, secara kontan hiccup berhenti, full stop! Mana digitalnya, dok ?:) Yang penasaran, pijitan di pintu belakang tadi menghentikan impuls di daerah urat vagus di seputar kerongkongan, biang kerok cegukan. Hooraay !!! Eureka !!! Anda terus menerus hiccup di kantor ? Boleh juga tuh dicoba ! He...he.. (asal gak ketauan boss).

Setau saya, teknik semacam terhadap manula harus hati2, karena tanpa konsultasi dokter, yg bersangkutan bisa langsung koit ! Dalam pidato penerimaan Ig Nobel, Dr Fesmire menyarankan penangkal cegukan yang bandel yang lebih populer. Apaan tuh ? Itu tuh ! Itu' aja (you know) sampe klimaks ! Naik-naik ke puncak gunung deh ! He..he..:)! Dijamin cegukan ilang total !!! He..he.. :)

KELUAR ANGIN yang kedua adalah sendawa atau gelegekan (Jawa). Istilah klinisnya ... (entar, lupa, ngliat kebetan dulu) eructation. Kurang jelas asal term sendawa (mungkin Malay). Sepertinya tidak semua orang Indonesia tahu peristilahan ini ya. Prove me wrong :) Anyway, dalam bahasa Inggris ada dua istilah bisa dipakai untuk kejadian ini, burping and belching. Pada dasarnya, keduanya berarti keluarnya angin dari saluran pencernaan kita melalui mulut dan seringkali disertai suara dengan irama dan aroma tertentu. Iramaya eh iramanya gelegekan tentunya lain-2 (beda dong burping-nya baby dan belching-nya si grandpa yang keras). Kedengaranya "heeek", rata-rata berisik dan biasanya terjadi setelah makan kenyang. Coba, apa jadinya orang gak bisa gelegekan ?

Sama di Indonesia, bersendawa di tempat-2 formal di Amrik atau selagi makan bersama biasanya dianggap kurang santun. So, musti ati2 tuh ngeluarin bunyi plus hawa naga (apalagi sehabis makan garlic, onion & lupa permen mints). He..he.. :) Ngomongin burping baby, umumnya mommy-2 Amrik tau yang namanya gas relief, kalo gak salah, namanya Mylicon ! Ini sejenis cairan yang dikasi ke jabang baby yang cranky & nangis mulu, padahal kagak ngompol atau laper agar bisa atop eh KELUAR ANGIN. Asal tau tempat, sengsara eh sendawa membawa nikmat !

Apaan tuh F-Word yang dimaksud ? Ini sih bukan F yang itu (anda tahulah) ! Tapi F disini kependekan jenis KELUAR ANGIN yang paling kontroversial, yaitu FART. Gak ngeh juga ? Itu adalah KENTUT (janji deh, kata ini cuman sekali saya sebut di surat ini!). Agar mantab, ngucapin bagian E-nya musti kaya Ucok dengan aksen Medan yang kental. He..he...:) Phew ..., yucky lo! Tasteless! Lho, kok marah lagi sih ? Katanya tadi sudah maapin gue :) Zev, Zev, gue minta tolong deh. Itu tuh ada yang cekikikan berisik di sono. Jewerin deh supaya diem. :)

Ini sirius eh serius nih! Sebetulnya saya enggan nulis ginian, tapi bener2 "kepepet" hal-2 berikut . Let me present my case. Lawyer kali :) Pertama, urusan buang angin itu adalah kebutuhan manusia agar bisa bertahan hidup. Bukan keinginan atau apalagi cita-cita. :) Jelasnya gini. Kebutuhan keluar angin kategori ini sering datang tiba-tiba, mendadak sontak tak mengenal tempat. Gak ada yang sesumbar, "Eh, cita-2 gue mau "kentucky" di San Francisco aja deh!" Ngapain juga lagi? Amrik jauh bo ! :) Kalau mau buang hajat eh gas, ya "just do it" aja di lokasi yang aman secara sosial (socially safe). Gitu aja kok repot ? So, seirama dengan teori-nya Pak Maslow, farting adalah basic human need juga !

Kedua, KELUAR ANGIN lewat jalur belakang ini tidak pandang bulu (meski bulunya mulus dicukur). Mulai bayi sampai aki-aki, dari tukang patri sampai mentri, dari yang miskin papa sampai yang kaya raya, dari rakyat jelata sampai bangsawan raja-raja, dari penggemar gule sampai bule (demi pantun, maksa dikit ah:), dari pesinden sampai Presiden semuanya ngentut !
FYI, Angelina Jolie, Brad Pitt, Paris Hilton, Britney Spears, Leonardo de Caprio semuanya juga perlu "passing the gas" juga lho ! Semua tak terkecuali ! Khusus buat para kokiers imigran negeri orang! Orang gelap, orang terang, bahkan orang yang statusnya "remang-remang"semuanya SAMA, buang angin semua. Gak perlu ribut ! Tentang yang pro kontra kumpul Kebo ! Si iseng bilang kumpul kebo = hidup bersama pake "urat" ! Kan belon pake "surat" ? He...he...bakso kali ! Becanda, okay ? ! :) Yang ngotot paling bener, yang netral atau abstain dan yang antipati semuanya sami rawon, keluar gas !

Kalau buang gas, emangnya kenapa, kan gas2nya sendiri ? Untung kalau gasnya semerbak mewangi ! Masalahnya gak ada tuh, bisa2 pabrik pengharum ruangan pada bangkrut. Kalau sebaliknya, apalagi yang lepas tanpa kontrol dan tidak tahu sikon, itu kan bisa menimbulkan masalah sosial serius ! Emangnya anda mau kena gas orang lain ? Tidak, bukan ? So, my point is every human has potential to make mistake, to hurt or harm somebody else ! Gak perlu belagu, kan ? Apalagi menyerang pribadi seseorang yang kebetulan ber-pendapat kontroversial. (Gak memihak lho!) Relax, get along n just be cool, all right ? :)

Ketiga, melepaskan flatulence (istilah halus) adalah persoalan hidup dan mati seseorang !!! Gak percaya ? Pertanyaan standard setiap nurse di rumah sakit seluruh dunia untuk pasien yang barusan turun mesin (operasi) adalah "Did you pass the gass yet ?" Dari RSCM Jakarta sampai General Hospital Calcutta, dari Mount E di Singapur sampai Rumah Sakit di Darfur ! Tidak beda ! Coba anda bayangkan kalau ada pasien yang berhari-hari gak bisa KELUAR ANGIN sehabis operasi besar. Badannya masih lemah lunglai, perut-nya udah diolesin macem-2 obat gosok, dokter dan suster sudah panic cari jalan kluar agar sang pasien bisa melepaskan "tembakan" dan mulutnya komat-kamit menaikkan doa sangat "desperate" dengan "one wish" agar segera ngen .... (keabisan kata deh gue).

Yang lebih susah lagi rohaniawan yang datang nge-bezoek sang pasien dan anda bisa bayangkan betapa susahnya si uztad, pastor, pendeta, bikhu atau orang pintar untuk menyusun kata-kata doanya untuk harapan yang satu ini. He...he... :) Lebih parah lagi buat para agamawan, kalau si pasien memasuki tahap comma. Gua pikir mendingan kalau "cuman" koma, gimana kalau si sakit bener-2 titik ! Excruciating n gawat, bukan ? Asal tau saja, "letusan pertama" sehabis operasi merupakan signal bahwa usus eh tubuh kita siap untuk makan lagi. So, kagak bisa makan itu kan persoalan "life and death", bukan ?

Sebab musabab flatus, secara gampangnya sih, karena sehari-hari tanpa kita sadari kita memang KEMASUKAN ANGIN ! Kok bisa ? Yah, waktu makan dan minum kan kita buka mulut, lagi ! Apalagi kalau makannya buru2. Stress bisa juga bikin mules n farting ! Satu kawan bule saya di sini suka rese banget nenggak Beano kalau mau pergi lunch di Chevys. Kenapa ?. Beano ini dietary supplement agar tidak buang gas seabis makan beans . Yah .... :) He...he... :) Omong2 soal gas alami ini, di Amrik banyak banget buku cerita tentang "Gas Gawat" ini. Satu buku anak2 bikin saya suatu saat senyum-2 sendirian di Kinokuniya, Japan Town,San Francisco. Judulnya "The Gas we pass" The story of farts oleh Shinta Cho. Buku dengan sampul depan gajah bohay dan berisi gambar2 & kata2 sederhana ini rupanya jadi hit di Amrik !

Ceritanya mulai dengan gajah yang kalau buang angin, bunyinya keras sekali ... Duuuuud eh Varooom. Trus, abis itu tetek bengeknya "tutut" (sorry mbak Tutut). Buku "Onara" (bukan Okama:) tadi menarik karena terbit di masyarakat Jepang
yang terkenal santun dan tertutup sehingga persoalan tabu ini bisa dikomunikasikan secara kreatif dan fun buat anak-anak ! Satu nasehat dari buku lucu tadi adalah jangan sekali-kali menahan "tootsie" (ah, ini bukan candy, udah abis nih vocab gue... :) Kenapa ? Bisa bikin sakit perut, pusing dan sakit kepala ! Uuh, serius juga ya ! So, kalo hasrat itu datang, lepaskan aja ....., ! He...he... :)) Kalau "keseringan" nge-gas, nongkrong aja sana di toilet, siapa tau sembuh ? :) Kalau anda mengalami bener2 "super gassy", di Amrik dijual "fart deodorizer", yakni semacam pembalut dengan activated carbon yang ditempel di celana dalam di seputar area "knalpot". Tipis, nyaman dan bisa dipakai berkali-kali dan menetralisir bau gak enak, kata
penjualnya. Berminat ? Ogah deh gue ! He..he.. :)

Tulisannya kok ada embel-2 "di-Amerika" segala sih ? Yah, penulisnya kan di Amri! Oke, kalau itu maumu, saya mau ambil beberapa sample dari Hollywood aja. Tiap kali nonton American Funniest Video, seringkali ada saja banyolan keluarga Amrik yang berkaitan dengan urusan "tembak-tembakan". Salah satu yang imut adalah adegan beberapa toddler yang lagi berendam di bath tub. Eh, tiba-tiba air-nya bergelombang dan keluar buih-buih bubble plip plip blukutuk ... Tahu kenapa, kan ?:)

Belum lagi yang namanya keisengan sebagian orang Amrik ngerjain orang-orang sekitar dengan "fart machine". Kalau anda penggemar serial "Friends", pasti anda pernah ngliat klip tentang salah satu pemainnya yang kebetulan lagi pregnant dan terus-terusan buang angin. Saya kira semua daddy pernah jadi korban ! He...he... ! :)

Trus, kalau anda ngecek filem Matrix-nya Kang Nunu, anda bisa menyaksikan pasrahnya Keanu Reeve mendapat "serangan mendadak" dari lawan mainnya. Last but not least, ada kenalan ber-komentar miring sperti ini, "Ah, gue kagak bisa nyanyi, jangankan nyanyi, bunyi kantuik aja false". Tahu gak ? Salah satu kontestan tarik suara di American Idol benar-2 farting waktu audition ! Hebatnya, ngaku secara terbuka dan ketawa-2 lagi ! He...he... :) Untuk menghindari keonaran, search sendiri deh di youtube!

Berikut adalah factoid penting untuk Kokiers, sebagian dikutip dari buku laris, "Why do Men Have Nipples ?" oleh Mark Leyner & dokter Billy Goldberg . Kabar bagus ! Farting itu tidak menular. Ssst, fart belum go digital !!! Hore, gak bisa nyebar kaya virus di internet ! Komposisi kimia flatus, 59% nitrogen, 21% hidrogren, 9% karbondioksida, 7% methanol dan 4% oksigen. Kurang dari 1% yang membuat gas alami ini yang bikin bau, yakni hydrogen sulfida yang mengandung belerang !!! Suhu kentut pada saat dilepaskan adalah 98.6 derajat Fahrenheit (37 derajat Celcius, panas juga yee).

Kecepatan pada waktu dihitung adalah 10 feet per detik (3 meteran). Setiap orang rata-rata buang gas setengah liter sehari. Cewek kentut SESERING cowok! Sejumlah makanan yang membuat semakin bau anda menjadi "haruuuum" (baca u-nya agak panjangan, lidah sedikit ditekuk), termasuk beans dan, jangan enak2, trasi, petis, pete, jengkol kesukaan orang Indonesia. Ada lagi ? He...he... :)

Ada aksi tentu ada reaksi ! Reaksi dari korban di seputar "ledakan" tentunya di mana-mana di dunia relatif sama. Pertama, hidungnya bergerak-gerak, kemudian tangan otomatis mendekati daerah hidung entah itu menutup atau mengipas-ngipas mengusir bau "syedap". Kedua, hampir bersamaan waktunya, hampir pasti korban menengok kiri kanan muka belakang mencari siapa biang keladi-nya (bosen ah, pake kerok mulu:)). Tergantung "keharuman" angin. Pada level normal, untuk jenis angin yang berbunyi halus, nyaris tak terdengar, orang lain biasanya tidak begitu perduli (mana ada yang tahu, kalau gak ngaku:)). Suasana aman terkendali. Pelakunya pertama-tama dag dig dug, kemudian merasa aman & beruntung sekali. He..he..:)

Tetapi, untuk jenis angin yang beraroma "mematikan" penghirupnya (bikin takluk atau klenger), terpaksa komentar-2 "gross, yucky, phew, etc" pasti akan meluncur dari wajah-2 dari yg senyum2, ketawa, sampai marah2 karna gak bisa ngapa-2-in ! Apa boleh buat ? Selebihnya, anda lebih tahu! Dari pengamatan sepintas, yang paling sengsara adalah korban "letusan" di dalam lift yang macet gedung2 tinggi ! :) Dari soal korban yang "bertahan" di skycrapper, saya swicth ke urusan pelaku yang "mana tahan" dengan bau anginnya sendiri. Malu bok ! Bukan "turbulance", tapi "flatulence" yang memaksa pesawat American Airlines mendarat darurat di Nashville bulan lalu. Ada apa ?

Eh, ada cewek yang barusan keluar angin. Sering dan keras suaranya. Kan malu kedengaran sesama penumpang atau pramugara? Dia nyalain korek api untuk menyamarkan bunyinya. Bau korek kecium kru pesawat, dikira bom teroris ! :)) Pesawat terpaksa landing darurat ! Beruntung dari "mana tahan", si cewek tidak jadi "tahanan" Homeland Security ! Gak lucu kan ? Hayo, siapa yang hari ini mencoba ngeles, mengeraskan intonasi suara atau menggiring lawan bicara ke tempat lain untuk mengalihkan perhatian dari "angin darurat" ini ????

Selanjutnya, reaksi dari pelaku ledekan eh ledakan . Ini dia ! Teman-2 Amrik gue untungnya sopan2. Satu dua orang yang cukup dekat segera ngomong agar gua buru-buru menyingkir kalau deze barusan "blow out" ! :) Namun, umumnya, sekali lagi umumnya, kalau gak sengaja, Americans biasanya akan segera ngomong "excusee ...me" atau "sorry" yang panjang untuk ulah perut yang kadang gak bisa terkontrol ini. Paling tidak dua kata tadi ini segera menyelesaikan perkara ! Gak ada buntut masalah sosialnya !

Nah, bagaimana dengan orang-orang Indonesia ? Saya menduga orang Indonesia secara kolektif punya kecenderungan untuk tidak segera ngaku salah secara terbuka dan dengan cepat menuding orang sekitar untuk kesalahan yang dilakukannya. Sekali lagi, ini sekedar dugaan, gak usah mumet ! Bener gak sih ? Abisnya, kalau ada apa2 tuh, apalagi kalau menyangkut kesalahan penjahat eh pejabat, kok lama banget menunggu orang yang mau ngaku salah sampe orang pada lupa ? :)

Anda masih ragu dengan dugaan saya di atas ? Consider this ! Anda masih ingat lagu masa kecil waktu TK ? Kalau gak salah, begini syairnya : Bang Bang Tut, Jendela Ua Ua, Siapa Bau Kentut, Ditembak Raja Tua (Tolong betulin kalo salah !) Yeee, gimana sih kita ini, orang Indonesia ??? Udah ada yang keluar angin, bukannya aktornya ngaku, tapi malah provokatornya nyanyi dan jarinya ngelilingin orang sekitar menunjuk siapa yang bersalah ??? Ngaku aja, kan urusan tuntas ! Gimana nih ??? Mana ada lagu mirip dengan Bang Bang Tut di belahan dunia lain ? :) Siapa sih yang ngarang lagu ini ? Bantuin cari ya !

Satu lagi. Sehabis KELUAR ANGIN "berbahaya", orang British biasanya ngomong "PARDON ME" indeed, Americans berkomentar "EXCUSE ME", eh orang Indonesia akan secara kilat bereaksi , "NOT ME, NOT ME" !!! He...he...:)

Menutup serial KLUAR ANGIN kali ini, ada berita bagus buat kita semua, KOKIERS. Apaan tuh ? Ha ... Ha ... Ha .... Hattzzzzzzziiiiiii !!! KELUAR ANGIN varian ini bernama bersin atau sneezing ! Basically, aktivitas ini adalah keluarnya angin secara reflex dari mulut dan hidung dan membawa sensasi segar buat pelakunya. Memang, seringkali pelakunya akan mengucapkan, "Sorry atau Excuse me" ! Tapi, tidak hanya itu ! Yang barusan "achoo" justru menerima bonus, berupa respons positif dari orang-orang sekitarnya. Orang Amrik sini biasanya akan segera berucap "Bless You" (umumnya yang agnostik bok). Trus, yang masih ingat yang diatas biasanya ngomong "God bless you". Dan kadang-kadang jangan menyangka anda berada di Frankfurt, sebagian American akan nyeletuk "Gesundheit" sehabis anda bersin di sini ! Sehabis itu, tentunya sang sneezing akan ngucapin thank you.

Selamat menunaikan aktivitas cegukan, gelegekan dan buang angin bawah pusar dengan bertanggung jawab. Aaaaachooo .... :) Bless you all in the whole wide world !

Salam Angin Sehat dari San Francisco.

Pitajingga

No comments: