Wednesday, March 07, 2007

AMERICAN NIGHTMARE ! HOMELESS DI AMERIKA !

Hi Zeverina ! Apa kabar pula Kokiers di seluruh dunia ? Bagi saya, akronim Bahasa Indonesia selalu menarik. Jumlahnya seringkali kelewatan, sehingga bikin puyeng bule-2 yang ngebet belajar Bahasa Indonesia. :) Terus terang, lewat KOKI perbendaharaan singkatan saya nambah terus ! Yang pasti, singkatan bisa jadi "conversation starter" dan memecah bekunya pembicaraan sesama (es kali !). Ada satu nih ! Gepeng ! Apaan tuh ? Itu tuh gelandangan dan pengemis. Berhubung saya
bermukim di Bay Area, saya akan coba bercerita tentang homeless di seputar sini. Kok ? Gak salah tu judul ? Atau, malahan anda berguman, Why homeless ? Ja-im dikit nape ? Ja-im di sini maksudnye jaga image, gitu ? Ja-im adalah kata yang saya dapet via e-mail teman2 dari Koki !

He...he.. ? Telat ya gue :) Well, sejujurnya, saya bisa saja cerita yang bagus-2 mulu tentang Amrik buat anda. Tetapi, nurani saya berbicara lain, ngungkapin apa adanya. Tidak kurang tidak ditambah-in dipandang dari kacamata orang Indonesia penduduk Amrik. Pass ! Wokeh ? :)

Sebagai pembuka, ikuti klip "Surviving in San Francisco" yang satu ini : http://www.youtube.com/watch?v=uGP14Mlbkss

Baiklah, sebenarnya siapakah gerangan mahluk yang dinamai homeless ini ? Arrgh, semua orang juga udah tahu, lagi ! :) Well, agar semua punya pemahaman yang seragam tentang istilah ini, baiklah saya kutip kata-2-nya Mas Wik (Wikipedia maksudnya). Kira2 bunyinya begini. Homeless adalah orang-orang yang dalam situasi tidak memiliki tempat tinggal dalam jangka waktu lama, tidak punya tempat hunian yang stabil atau bahkan tidak punya tempat tinggal sama sekali. O ya, istilah prokem buat homeless di Amrik sini adalah bum (bacanya bam). Orang-orang nomad seperti gypsi, pengelana dan pekerja migran bisa jadi menggelandang karena pilihan hidup. Tetapi mungkin saja mereka punya persinggahan di lain tempat. Trus, orang bisa juga homeless karena kehilangan pekerjaan atau bencana alam katrina dan seterusnya. Dua grup terakhir ini tidak kita omongin kali ini.

Kawan-kawan dekat saya di sini kadang suka sebel dengan cerita-2 yang bersifat "iming-iming" terutama kepada kawan-kawan di Indonesia agar pindah saja ke US and A. Ha..ha.. :) niruin line-nya Borat ! Ati-ati kalo nyebutin kata "borat" di depan penutur Tagalog (Filipina), karena berarti itunya cowok. :) Nglantur ah ! Memang menyenangkan kalau kita membicarakan American Dream yang penuh dengan cerita sukses. Tapi, sekali-sekali, ada perlunya kita menyinggung American Nightmare, mimpi buruk orang-2 Amrik yang penuh cerita losers ! Dengan begini, Kokiers dari Indonesia khususnya tidak terlalu silau dengan image Amrik yang selalu gemerlap dan wah yang dikompori terus-menerus oleh filem-2 Holywood. Sudah saatnya lebih banyak orang Indo nonton filem-2 Sundance channel yang ceritanya gak happy ending mulu :)

Terus terang, tidak terlalu sulit menemukan homeless di downtown San Francisco atau kota-2 besar di Amrik ! Mulai dari yang bertampang bule, black (kokiers, please, hindari sebutan niger atau negro, rasis banget di sini!), hispanic, sampai yang berwajah asia (walau kecil jumlahnya) ! Kehadiran mereka cukup mencolok di sini, sehingga terkadang menjadi "tourist attraction" tersendiri. Newcomer dari Indonesia sering terkaget-kaget, kok ada homeless di Amrik yang dikenal sebagai negara kaya makmur ini. Lho ? Dalam kamus orang Indonesia, apalagi yang doyan banting tulang, memeras keringat, gawe 7 days a week non-stop, tiada hari tanpa kerja (ABCD deh). Dengan begitu tiada dompet tanpa dollar ! :)

So, jadi homeless itu gak make sense ! He..he.. :) Bagaimana mengenali orang homeless ? Well, paling gampang kalau mereka sendiri yang ngaku. Kalau berani kena damprat n timpuk, ditanya aja ! :)

Gelandangan baru biasanya kita liat kemana-mana bawa tas gede, koper atau bahkan laptop handbag (gak pasti isi di dalamnya). Jangan salah, ini Amrik ! Kadang-kadang tunawisma Amrik ini sering pake jas & sepatu (walau butut) dan tentu saja pake jaket (meski summer, San Francisco sering dingin dan berangin). Terus terang, agak sulit mengenali jenis homeless yang satu ini, karena penampilan mereka mirip orang-orang biasa layaknya.

Jadi tidak kentara. Apalagi buat mata biasa yang masih asing ! Anda masih bingung juga gimana orang tahu kalau orang dengan penampilan "keren" ternyata homeless juga. Well, itu soal gampang ! Liat aja antrian panjang di tempat-tempat pembagian makan gratis (soup shelter) di seputar kota San Francisco ! Sambil ngantri free food pantry, banyak gelandangan intelek ini yang baca buku-buku tebal ! Ha...ha...ha.... ! Juga ada banyak yang disabled serta mengenakan seragam tentara dan mengklaim sebagai veteran Perang Vietnam ! Dua klompok terakhir ini susah ditemuin di Indonesia ! :)

Berbicara soal soup shelter di-mana homeless dapet makan gratis, saya mau kasi tahu ke Kokiers kalau menu favorit homeless di San Francisco adalah mie instant ! Itu tuh, yang di Indonesia disebut pop mie ! He..he.. ! Saya tahu ini karena ngliat sendiri waktu ngantri di drug store waktu lunch break ! Inget banget karena kadang nungguin mereka bayar 1 cup instant noodle dengan uang pennie yang diitung satu-satu ! Mau marah :) Karena break time hampir habis ! Orang-orang ini suka ramen noodle karena cuman sekitar 50 cent doang satu cup ! So, tinggal sedia air hangat habis perkara ! Untuk itu semua orang Indonesia di Amrik yang masih suka makan instant noodle cup, ya harap maklum saja menu anda sama dengan menu-nya homeless San Francisco. Ha..ha.. ! :) Wink wink !

Selanjutnya adalah gelandangan yang paling kentara. Penampilan homeless jenis ini biasanya paling awut-awutan. Kok? Karena ogah mandi, apalagi sikat gigi, menyisir, cukur atau potong rambut. Udah lama lupa sama deodorant dan parfum ! Bajunya lusuh ! Kadang compang-camping atau robek-2. Trus, mukanya seringkali belepotan dan tangan selalu keliatan kotor dan kukunya terlihat panjang2 n kotor2 penuh daki hitam2 ! Bener-2 ancur-2-an ! Satu lagi, yang paling ekstrim, sebagian homeless ini badan-nya baunya gak kira-kira ! Kalau ada satu saja homeless bau begini naik bis, penumpang seringkali cengir2 hidungnya atau tutup hidup atau memilih turun dan jalan kaki karena gak bisa apa-apa. Baru kalau ada gelandangan yang violent, sang sopir bis baru berani untuk mengusir ! Atau yang bikin ribut biasanya berurusan dengan polisi. Sejujurnya, kayanya gue lebih mau menghirup "harumnya" trasi, daripada menyedot bau homeless di Amrik ! Anda pernah ngebayangin Amrik yang versi sperti ini ? Believe it or not ?

Lagi-lagi, banyak bum yang bule juga, bo ! So, untuk cewek2 Indo yang suka menyembah-nyembah bule atau Amrik, saya mo ngingetin aja banyak bule yang homeless juga lho ! He...he... :) Gelandangan terang-terangan ini yang bener-bener bikin buruk pemandangan cantik kota San Francisco ! Karena seringkali mereka menggelandang dan meminta-minta di dekat gedung City Hall ! Saya gak perlu memutar televisi untuk menonton reality show tentang homeless di Amrik. Kalau mau, setiap hari di pusat kota ada saja homeless yang ke-mana-mana mendorong shopping cart hasil nyikat dari supermarket ! Kereta dorong ini adalah lemari berjalan buat mereka. Semua barang pribadi dimasukin satu tempat ! Kalau diperhatikan, mereka suka membawa radio transistor sebagai satu-satunya audio entertainment mereka atau baca buku atau koran !

Tidak seperti indonesia, ada beberapa koran berita gratis di San Francisco ! Trus, ada yang ditemanin anjing kesayangannya ! Sebagai pembunuh waktu, banyak homeless yang terlihat merokok dan chit chat dengan sesama mereka. All day dan many yearssss !!! Waktu ngantor di Financial District, saya suka ngliat pemilik toko kecil, orang Korea, tempat saya beli drinks waktu lunch, melempar korek api ke homeless yang masuk ke toko mereka. Rupanya si tante Korea ini sudah tahu kebiasaan gelandangan yang suka minta matches dari mereka !

Apa kerjaan gelandangan Amrik ? Well, setahu saya, banyak homeless yang gak punya kerjaan (yang ngutil atau nyolong, saya kurang tahu... :) ! Trus, ada yang sebagian menjual koran-koran yang isinya seputar dunia pergelandangan. Termasuk di dalamnya berbagai usaha non profit yang melakukan advokasi terhadap nasib mereka. Trus, anda bertanya, gak ada kerjaan kok bisa hidup ? Kan ada free food tadi ! Nah, ini yang bikin US tax payer pegel linu !!! Btw, teman2 di Amrik, sudah
pada filing tax belon ? Sebagian teman nyletuk kalo mereka bener-2 merasa "Amrik" banget kalo sedang bayar pajak ke Uncle Sam, apalagi yang gak dapet tax return check ! He..he...:) Pemerintah Federal memberi benefit kepada orang-orang homeless ini berupa food stamp ! Namanya sih stamp, tapi kenyataannya adalah seperti ATM card yang dikenal sebagai EBT (Electronic Benefits Transfer).

Dana yang tersedia dalam kartu ini bisa dibelanjakan untuk membeli makanan di toko-toko grocery yang ditunjuk. Trus, tidak hanya itu saja, homeless pun mendapat uang beberapa ratus dollar dalam kartu tadi ! Persoalan santunan inilah yang seringkali diributkan dalam urusan politik San Francisco dengan semboyan "CARE, NOT CASH". Pemerintah sih sudah memberi "cash" (plastic money), tapi toh orang-orang homeless ini masih juga mengemis ! Uang cash-nya dipake untuk beli minuman keras dan drugs agar stoned ! Sebagian mereka malahan dikasi pemerintah kota kamar hotel, tapi toh masih tidur sembarangan di sudut-sudut kota ! Bahkan, ada satu church yang sengaja membuka pintunya di pagi hari agar kaum homeless ini bisa tidur di kursi panjang mereka ! Unbelievable, huh ? Inilah wajah bopeng Amrik yang mungkin anda belum tahu !

Trus di mana homeless ini tinggal ? Ada banyak homeless shelter tempat mereka tidur di kota saya yang toleran ini. Dulu sekali, saat saya ada perlu dengan salah satu teman yang kebetulan bekerja di Drop In Center di San Francisco. Berhubung dia lagi sibuk, aku dipersilakan masuk. Saya benar-benar shock melihat homeless yang dari ujung ke ujung pada tidur di kursinya masing-masing (bukan di bed) dan teler semua ! Itu kira-kira jam 10 malam. Mereka masuk drop in center ini karena terlalu
banyak nge-drug dan heroin ! Intoxicated ! Trus, belum terhitung lagi yang juga kebanyakan nenggak Meth dan tertular HIV ! Uuh !

Bergidik juga bulu kuduk melihat pemandangan langka begini ! Kawanku bilang kalau orang-orang itu akan stay sleep di kursinya masing-masing, sebelum di-kick out dari gedung itu jam 7 pagi ! Ke mana mereka perginya ? Ya, keleleran di pinggir-pinggir jalan San Francisco ! Ini hanyalah salah satu gambar buruk soal kesehatan homeless di Amrik. Banyak di antara mereka yang tua di jalan dan akhirnya mati di jalan ! Ini jadi masalah serius dan membebani Rumah Sakit Umum San Francisco ! Karena orang-orang ini tak punya asuransi, so mereka bergantung sekali pada US tax payer !

Tentang kegiatan panhandling atau minta-minta ! Setahu saya, homeless Amrik sih sangat verbal dengan permintaan-nya. Kalau di Indonesia urusan mengemis itu amat dramatis dan theatrical ! Ada kan banyak yang ngebawa anak2, bahkan bayi2 sewaan yang masih berusia sangat muda ! Saya secara pribadi tidak pernah ngliat anak-anak, apalagi bayi, yang diajak untuk panhandling di Amrik ! Never ! Homeless Amrik biasanya menulis "case"-nya di karton bekas dan memegangnya di depan orang yang lalu lalang. Atau, bahkan, akhir-akhir ini ada yang berdiri di traffic light atau dekat entrance jalan toll. Seringkali berwajah memelas, kadang berkursi roda dan tongkat penyangga karena kakinya cripple !

Isi message-nya macam-macam. Ada yang bilang "I NEED A JOB", "SOMETIMES IN LIFE PEOPLE NEED HELP" dan kalimat2 yang lebih panjang lagi. Trus, ada yang nulisnya "ANOTHER DAY IN PARADISE", bahkan "WHY LIE, I NEED A BEER NOW' !! Secara manusiawi, pulang kerja kesel juga menghadapi permintaan homeless yang secara tertulis minta bir dan juga teriak2 lagi di jalanan di depan saya. Easy, easy, everyone ! Pasang muka bego aja ! Langsung gue jawab "Soli soli no Inglishi". He...he...:) Karena wajah gue kan Asian, so ini teknik paling manjur menghindari gangguan yang tidak direncanakan ! He...he... :) Teknik yang sama bisa dipakai untuk mengakhiri secara sopan pembicaraan telepon dengan telemarketer yang terus-terusan "meneror" rumah anda ! He...he.. :) Try it and let me know !

Ada satu macam gelandangan yang dalam novelnya mas Arswendo Atmowiloto disebut abal-abal ! Kalau gak salah, novel kecil itu berjudul "Menghitung Hari". Ada juga Abal-Abal versi Amrik ! Maksudnya apa ? Orang yang sengaja bikin kejahatan dan masuk penjara, agar mendapat tidur dan makan gratis. Saking gak tahu hidup ini mau ngapain ! Ini bener-bener orang yang niat banget jadi gelandangan, mentally sick ! Ini benar2 ada di San Francisco, karena penjara San Quentin tidak jauh dan tinggal menyeberang jembatan Golden Gate saja. Jangan anda berharap abal-abal ini memiliki California ID ! Yang ada di tangan mereka adalah Inmate ID yang gambarnya wajah mereka dan nomor tahanan mereka ! Uuuh.... Atut ! Mati dah gua kalo ketemu orang-orang ini !

Ngomong2 soal ID, banyak homeless itu yang tidak punya State ID atau ID-nya pada expired ! Untuk makan aja susah, apalagi ngurus ID atau SIM. Belum lagi untuk urusan duit. Kadang orang homeless mendapat kiriman uang dari sanak keluarganya di state lain. Seringkali cuman puluhan dollar saja, sodara-sodara ! Banyak yang tidak mengenal Bank. Uang tunai paling banyak dipakai kaum homeless ini. Paling banter mereka berhubungan dengan institusi keuangan seperti Western Union, yang tidak selalu mensyaratkan ID dalam transaksinya.

Anda mungkin bertanya, apakah pemerintah dan non profit tidak mengambil tindakan nyata mengatasi persoalan ini ? Tanpa henti pemerintahan federal dan kota ini, Depnaker dan semua LSM-nya bahu membahu mengatasi persoalan gelandangan ini. Ini masalah yang teramat pelik ! Yang menyentuh adalah tunawisma yang berhasil mengatasi masalah hidupnya dan kembali memiliki pekerjaan dan hidup normal ! Lebih banyak lagi yang tetap homeless dan mati tragis di jalanan. Cerita homeless San Francisco diungkap habis di sini : http://www.sfgate.com/g/special/pages/2003/homeless/.

Waktu menonton acara televisi, ada nenek berambut putih yang tinggal di pegunungan Appalachian bilang begini, "I am broke so many times, but I am never poor !". Artinya kira-kira begini, saya seringkali gak punya uang (bokek), tapi saya tidak pernah miskin dalam hidup ini ! Bukan berarti nenek ini kaya raya, tapi dia ingin menegaskan apabila kita secara spiritual miskin, kita memang bener-bener miskin. Semiskin gelandangan Amrik yang tinggal di negeri yang kaya raya ini ! What an American Nightmare !

Menutup surat tentang homeless jalanan di San Francisco ini, ada clip bagus tentang pengamen jalanan di Jakarta buat anda semua. Hidup ini bukan untuk dimatikan. Hidup ini untuk dihidupkan ! Klik sini :
http://www.youtube.com/watch?v=Vqf2gKel_Hw

Salam dari City by the Bay

Wednesday, February 21, 2007

OOOPS ... KELUAR ANGIN DI AMRIK !

From Hiccup, Burping, Sneezing to F-Word

Hi Zev, apa kabar lagi? Halo juga pembaca KOKI MAYA di planet bumi kita ! Masih sehat ? Sukur ! Yang ringan2 aja ! Soal angin ! Ini lanjutan tulisan sebelumnya tentang MASUK ANGIN & NGE-ROCK DI AMERIKA. Berikut link-nya :
http://www.kompas.com/ver1/Kesehatan/0612/08/071720.htm.

Sejujurnya, ada yang "kurang" sebelum menulis satu ini. Lho ? Begini, kalau ada MASUK ANGIN, tentunya ada fenomena KELUAR ANGIN, dong ? Bisa berabe kan, kemasukan angin mulu ? :) So, gak maksain dong. He..he.. :) Memang, hati kecil ini bicara, "Janganlah menabur angin, bisa-bisa nanti menuai badai di forum KOKI ini". Atuuut ! :) Tapi, setelah merenung cari inspirasi, "bukankah perkara melepaskan angin itu bagian kemanusiaan kita yang alami, wajar dan bikin kita semua sehat walafiat sampai kini ? Kenapa tidak kita kenalin ? Karena sudah nekad dari sononya dan tidak ingin tulisan ini "bau angin" alias basi, kutulislah urusan KLUAR ANGIN DI AMERIKA ini.

Yuck ! Idiiih ..... mengada-ada! Yaah, gitu aja marah. :) Oke, pembaca yang jijay (apalagi yg lagi makan) skip dulu deh bagian-2 ini. Awas, kalau balik. :) Just kidding :) Deal ? He..he.. :) High 5 dulu deh ! Agar komplit, Low 5 juga deh kali ini ! He...he... nice .... :) Agar mengirit kata maaf, ijinkanlah saya mohon maap borongan untuk kata2 yang kurang berkenan baik yang gak sengaja maupun yang direncanakan. :) Gak usah dibawa ati, dikeluarin bersama angin lalu aja. Peace, okay ???

Sodara2, permasalahan KELUAR ANGIN pertama yang saya angkat adalah cegukan. Cegukan ini sebenarnya kata Jawa yang diadopsi Bahasa Indonesia. Istilah sehari-hari di Amrik adalah hiccup. Singultus, kata medisnya. Anyway, kejadian hiccup basically adalah kontraksi tiba-tiba yang tak terencana & berulang-ulang pada diafragma (itu tuh salah satu bagian dari rongga dada). Ini gara-gara angin atau gas yang maksa mau kluar dari perut via paru-paru dan menyebabkan ruang di antara pita suara menutup dan mengakibatkan suara hic (telinga bule) atau hek (kendengarannya di telinga orang Indo). He..he.. :)

Sebabnya macem2, antara lain karena kurang minum, maem buru2, kebanyakan sambal pedas, minum es waktu makan yang panas2 atau kelewatan minum soda atau bir ! Umumnya cegukan berakhir sendiri. Kalau keterusan, obatnya apa ? Mudahnya, minum air dong supaya stop ! Banyak tip mengatasiinya. Baiknya di google aja ! Okay ?

Berikut saya kutip satu penangkal hiccup paling terbukti mujarab. Penemuan mutakhir untuk menghentikan hiccup yang bandel berkepanjangan didapatkan oleh seorang dokter Unit Gawat Darurat Amrik, bernama Dr. Francis Fesmire dari Kedokteran Universitas Tenesse. Hebatnya, dokter yang juga ahli jantung ini menerima Hadiah Ig Nobel di Harvard tahun lalu ! Jangan salah, ini plesetan-nya Nobel Prize beneran ! Ig Nobel adalah sejenis parodi penganugerahan hadiah untuk prestasi-2 beneran yang pertama kali membuat orang-orang tertawa, kemudian mendorong orang untuk berpikir ! Hadiah2 ini untuk menghargai penemuan yang aneh2 sekaligus merangsang minat orang terhadap sains, kedokteran dan teknologi. Apa sih temuannya ?

Untuk menyembuhkan cegukan, si dokter menulis risetnya dengan judul "Termination of intractable hiccups with digital rectal message". :) Ilmiah banget bok !? Kalau diterjemahkan berbunyi "Penghentian Cegukan yang bandel dengan pemijatan pantat secara digital" ! He..he...he... :) Ceritanya, pak dokter berusaha setengah mati ngobatin pria tua yang masuk ke UGD lantaran cegukan selama 72 jam dengan frekuensi 30 kali hiccup per menit. Di-ogok2 mulutnya supaya muntah gak berhasil, di-tarik2 lidahnya tetap cegukan, di-piji3t hidungnya hic hic hic jalan terus, di-culek2 daerah bola matanya hiccup cuek juga.

Nah, akhirnya, si dokter Amrik yang cemerlang ini mulai "digital rectal message" dengan menyuntikkan jarinya di lubang anus sang pasien (pake glove tentunya). Tanpa komando, eh, secara kontan hiccup berhenti, full stop! Mana digitalnya, dok ?:) Yang penasaran, pijitan di pintu belakang tadi menghentikan impuls di daerah urat vagus di seputar kerongkongan, biang kerok cegukan. Hooraay !!! Eureka !!! Anda terus menerus hiccup di kantor ? Boleh juga tuh dicoba ! He...he.. (asal gak ketauan boss).

Setau saya, teknik semacam terhadap manula harus hati2, karena tanpa konsultasi dokter, yg bersangkutan bisa langsung koit ! Dalam pidato penerimaan Ig Nobel, Dr Fesmire menyarankan penangkal cegukan yang bandel yang lebih populer. Apaan tuh ? Itu tuh ! Itu' aja (you know) sampe klimaks ! Naik-naik ke puncak gunung deh ! He..he..:)! Dijamin cegukan ilang total !!! He..he.. :)

KELUAR ANGIN yang kedua adalah sendawa atau gelegekan (Jawa). Istilah klinisnya ... (entar, lupa, ngliat kebetan dulu) eructation. Kurang jelas asal term sendawa (mungkin Malay). Sepertinya tidak semua orang Indonesia tahu peristilahan ini ya. Prove me wrong :) Anyway, dalam bahasa Inggris ada dua istilah bisa dipakai untuk kejadian ini, burping and belching. Pada dasarnya, keduanya berarti keluarnya angin dari saluran pencernaan kita melalui mulut dan seringkali disertai suara dengan irama dan aroma tertentu. Iramaya eh iramanya gelegekan tentunya lain-2 (beda dong burping-nya baby dan belching-nya si grandpa yang keras). Kedengaranya "heeek", rata-rata berisik dan biasanya terjadi setelah makan kenyang. Coba, apa jadinya orang gak bisa gelegekan ?

Sama di Indonesia, bersendawa di tempat-2 formal di Amrik atau selagi makan bersama biasanya dianggap kurang santun. So, musti ati2 tuh ngeluarin bunyi plus hawa naga (apalagi sehabis makan garlic, onion & lupa permen mints). He..he.. :) Ngomongin burping baby, umumnya mommy-2 Amrik tau yang namanya gas relief, kalo gak salah, namanya Mylicon ! Ini sejenis cairan yang dikasi ke jabang baby yang cranky & nangis mulu, padahal kagak ngompol atau laper agar bisa atop eh KELUAR ANGIN. Asal tau tempat, sengsara eh sendawa membawa nikmat !

Apaan tuh F-Word yang dimaksud ? Ini sih bukan F yang itu (anda tahulah) ! Tapi F disini kependekan jenis KELUAR ANGIN yang paling kontroversial, yaitu FART. Gak ngeh juga ? Itu adalah KENTUT (janji deh, kata ini cuman sekali saya sebut di surat ini!). Agar mantab, ngucapin bagian E-nya musti kaya Ucok dengan aksen Medan yang kental. He..he...:) Phew ..., yucky lo! Tasteless! Lho, kok marah lagi sih ? Katanya tadi sudah maapin gue :) Zev, Zev, gue minta tolong deh. Itu tuh ada yang cekikikan berisik di sono. Jewerin deh supaya diem. :)

Ini sirius eh serius nih! Sebetulnya saya enggan nulis ginian, tapi bener2 "kepepet" hal-2 berikut . Let me present my case. Lawyer kali :) Pertama, urusan buang angin itu adalah kebutuhan manusia agar bisa bertahan hidup. Bukan keinginan atau apalagi cita-cita. :) Jelasnya gini. Kebutuhan keluar angin kategori ini sering datang tiba-tiba, mendadak sontak tak mengenal tempat. Gak ada yang sesumbar, "Eh, cita-2 gue mau "kentucky" di San Francisco aja deh!" Ngapain juga lagi? Amrik jauh bo ! :) Kalau mau buang hajat eh gas, ya "just do it" aja di lokasi yang aman secara sosial (socially safe). Gitu aja kok repot ? So, seirama dengan teori-nya Pak Maslow, farting adalah basic human need juga !

Kedua, KELUAR ANGIN lewat jalur belakang ini tidak pandang bulu (meski bulunya mulus dicukur). Mulai bayi sampai aki-aki, dari tukang patri sampai mentri, dari yang miskin papa sampai yang kaya raya, dari rakyat jelata sampai bangsawan raja-raja, dari penggemar gule sampai bule (demi pantun, maksa dikit ah:), dari pesinden sampai Presiden semuanya ngentut !
FYI, Angelina Jolie, Brad Pitt, Paris Hilton, Britney Spears, Leonardo de Caprio semuanya juga perlu "passing the gas" juga lho ! Semua tak terkecuali ! Khusus buat para kokiers imigran negeri orang! Orang gelap, orang terang, bahkan orang yang statusnya "remang-remang"semuanya SAMA, buang angin semua. Gak perlu ribut ! Tentang yang pro kontra kumpul Kebo ! Si iseng bilang kumpul kebo = hidup bersama pake "urat" ! Kan belon pake "surat" ? He...he...bakso kali ! Becanda, okay ? ! :) Yang ngotot paling bener, yang netral atau abstain dan yang antipati semuanya sami rawon, keluar gas !

Kalau buang gas, emangnya kenapa, kan gas2nya sendiri ? Untung kalau gasnya semerbak mewangi ! Masalahnya gak ada tuh, bisa2 pabrik pengharum ruangan pada bangkrut. Kalau sebaliknya, apalagi yang lepas tanpa kontrol dan tidak tahu sikon, itu kan bisa menimbulkan masalah sosial serius ! Emangnya anda mau kena gas orang lain ? Tidak, bukan ? So, my point is every human has potential to make mistake, to hurt or harm somebody else ! Gak perlu belagu, kan ? Apalagi menyerang pribadi seseorang yang kebetulan ber-pendapat kontroversial. (Gak memihak lho!) Relax, get along n just be cool, all right ? :)

Ketiga, melepaskan flatulence (istilah halus) adalah persoalan hidup dan mati seseorang !!! Gak percaya ? Pertanyaan standard setiap nurse di rumah sakit seluruh dunia untuk pasien yang barusan turun mesin (operasi) adalah "Did you pass the gass yet ?" Dari RSCM Jakarta sampai General Hospital Calcutta, dari Mount E di Singapur sampai Rumah Sakit di Darfur ! Tidak beda ! Coba anda bayangkan kalau ada pasien yang berhari-hari gak bisa KELUAR ANGIN sehabis operasi besar. Badannya masih lemah lunglai, perut-nya udah diolesin macem-2 obat gosok, dokter dan suster sudah panic cari jalan kluar agar sang pasien bisa melepaskan "tembakan" dan mulutnya komat-kamit menaikkan doa sangat "desperate" dengan "one wish" agar segera ngen .... (keabisan kata deh gue).

Yang lebih susah lagi rohaniawan yang datang nge-bezoek sang pasien dan anda bisa bayangkan betapa susahnya si uztad, pastor, pendeta, bikhu atau orang pintar untuk menyusun kata-kata doanya untuk harapan yang satu ini. He...he... :) Lebih parah lagi buat para agamawan, kalau si pasien memasuki tahap comma. Gua pikir mendingan kalau "cuman" koma, gimana kalau si sakit bener-2 titik ! Excruciating n gawat, bukan ? Asal tau saja, "letusan pertama" sehabis operasi merupakan signal bahwa usus eh tubuh kita siap untuk makan lagi. So, kagak bisa makan itu kan persoalan "life and death", bukan ?

Sebab musabab flatus, secara gampangnya sih, karena sehari-hari tanpa kita sadari kita memang KEMASUKAN ANGIN ! Kok bisa ? Yah, waktu makan dan minum kan kita buka mulut, lagi ! Apalagi kalau makannya buru2. Stress bisa juga bikin mules n farting ! Satu kawan bule saya di sini suka rese banget nenggak Beano kalau mau pergi lunch di Chevys. Kenapa ?. Beano ini dietary supplement agar tidak buang gas seabis makan beans . Yah .... :) He...he... :) Omong2 soal gas alami ini, di Amrik banyak banget buku cerita tentang "Gas Gawat" ini. Satu buku anak2 bikin saya suatu saat senyum-2 sendirian di Kinokuniya, Japan Town,San Francisco. Judulnya "The Gas we pass" The story of farts oleh Shinta Cho. Buku dengan sampul depan gajah bohay dan berisi gambar2 & kata2 sederhana ini rupanya jadi hit di Amrik !

Ceritanya mulai dengan gajah yang kalau buang angin, bunyinya keras sekali ... Duuuuud eh Varooom. Trus, abis itu tetek bengeknya "tutut" (sorry mbak Tutut). Buku "Onara" (bukan Okama:) tadi menarik karena terbit di masyarakat Jepang
yang terkenal santun dan tertutup sehingga persoalan tabu ini bisa dikomunikasikan secara kreatif dan fun buat anak-anak ! Satu nasehat dari buku lucu tadi adalah jangan sekali-kali menahan "tootsie" (ah, ini bukan candy, udah abis nih vocab gue... :) Kenapa ? Bisa bikin sakit perut, pusing dan sakit kepala ! Uuh, serius juga ya ! So, kalo hasrat itu datang, lepaskan aja ....., ! He...he... :)) Kalau "keseringan" nge-gas, nongkrong aja sana di toilet, siapa tau sembuh ? :) Kalau anda mengalami bener2 "super gassy", di Amrik dijual "fart deodorizer", yakni semacam pembalut dengan activated carbon yang ditempel di celana dalam di seputar area "knalpot". Tipis, nyaman dan bisa dipakai berkali-kali dan menetralisir bau gak enak, kata
penjualnya. Berminat ? Ogah deh gue ! He..he.. :)

Tulisannya kok ada embel-2 "di-Amerika" segala sih ? Yah, penulisnya kan di Amri! Oke, kalau itu maumu, saya mau ambil beberapa sample dari Hollywood aja. Tiap kali nonton American Funniest Video, seringkali ada saja banyolan keluarga Amrik yang berkaitan dengan urusan "tembak-tembakan". Salah satu yang imut adalah adegan beberapa toddler yang lagi berendam di bath tub. Eh, tiba-tiba air-nya bergelombang dan keluar buih-buih bubble plip plip blukutuk ... Tahu kenapa, kan ?:)

Belum lagi yang namanya keisengan sebagian orang Amrik ngerjain orang-orang sekitar dengan "fart machine". Kalau anda penggemar serial "Friends", pasti anda pernah ngliat klip tentang salah satu pemainnya yang kebetulan lagi pregnant dan terus-terusan buang angin. Saya kira semua daddy pernah jadi korban ! He...he... ! :)

Trus, kalau anda ngecek filem Matrix-nya Kang Nunu, anda bisa menyaksikan pasrahnya Keanu Reeve mendapat "serangan mendadak" dari lawan mainnya. Last but not least, ada kenalan ber-komentar miring sperti ini, "Ah, gue kagak bisa nyanyi, jangankan nyanyi, bunyi kantuik aja false". Tahu gak ? Salah satu kontestan tarik suara di American Idol benar-2 farting waktu audition ! Hebatnya, ngaku secara terbuka dan ketawa-2 lagi ! He...he... :) Untuk menghindari keonaran, search sendiri deh di youtube!

Berikut adalah factoid penting untuk Kokiers, sebagian dikutip dari buku laris, "Why do Men Have Nipples ?" oleh Mark Leyner & dokter Billy Goldberg . Kabar bagus ! Farting itu tidak menular. Ssst, fart belum go digital !!! Hore, gak bisa nyebar kaya virus di internet ! Komposisi kimia flatus, 59% nitrogen, 21% hidrogren, 9% karbondioksida, 7% methanol dan 4% oksigen. Kurang dari 1% yang membuat gas alami ini yang bikin bau, yakni hydrogen sulfida yang mengandung belerang !!! Suhu kentut pada saat dilepaskan adalah 98.6 derajat Fahrenheit (37 derajat Celcius, panas juga yee).

Kecepatan pada waktu dihitung adalah 10 feet per detik (3 meteran). Setiap orang rata-rata buang gas setengah liter sehari. Cewek kentut SESERING cowok! Sejumlah makanan yang membuat semakin bau anda menjadi "haruuuum" (baca u-nya agak panjangan, lidah sedikit ditekuk), termasuk beans dan, jangan enak2, trasi, petis, pete, jengkol kesukaan orang Indonesia. Ada lagi ? He...he... :)

Ada aksi tentu ada reaksi ! Reaksi dari korban di seputar "ledakan" tentunya di mana-mana di dunia relatif sama. Pertama, hidungnya bergerak-gerak, kemudian tangan otomatis mendekati daerah hidung entah itu menutup atau mengipas-ngipas mengusir bau "syedap". Kedua, hampir bersamaan waktunya, hampir pasti korban menengok kiri kanan muka belakang mencari siapa biang keladi-nya (bosen ah, pake kerok mulu:)). Tergantung "keharuman" angin. Pada level normal, untuk jenis angin yang berbunyi halus, nyaris tak terdengar, orang lain biasanya tidak begitu perduli (mana ada yang tahu, kalau gak ngaku:)). Suasana aman terkendali. Pelakunya pertama-tama dag dig dug, kemudian merasa aman & beruntung sekali. He..he..:)

Tetapi, untuk jenis angin yang beraroma "mematikan" penghirupnya (bikin takluk atau klenger), terpaksa komentar-2 "gross, yucky, phew, etc" pasti akan meluncur dari wajah-2 dari yg senyum2, ketawa, sampai marah2 karna gak bisa ngapa-2-in ! Apa boleh buat ? Selebihnya, anda lebih tahu! Dari pengamatan sepintas, yang paling sengsara adalah korban "letusan" di dalam lift yang macet gedung2 tinggi ! :) Dari soal korban yang "bertahan" di skycrapper, saya swicth ke urusan pelaku yang "mana tahan" dengan bau anginnya sendiri. Malu bok ! Bukan "turbulance", tapi "flatulence" yang memaksa pesawat American Airlines mendarat darurat di Nashville bulan lalu. Ada apa ?

Eh, ada cewek yang barusan keluar angin. Sering dan keras suaranya. Kan malu kedengaran sesama penumpang atau pramugara? Dia nyalain korek api untuk menyamarkan bunyinya. Bau korek kecium kru pesawat, dikira bom teroris ! :)) Pesawat terpaksa landing darurat ! Beruntung dari "mana tahan", si cewek tidak jadi "tahanan" Homeland Security ! Gak lucu kan ? Hayo, siapa yang hari ini mencoba ngeles, mengeraskan intonasi suara atau menggiring lawan bicara ke tempat lain untuk mengalihkan perhatian dari "angin darurat" ini ????

Selanjutnya, reaksi dari pelaku ledekan eh ledakan . Ini dia ! Teman-2 Amrik gue untungnya sopan2. Satu dua orang yang cukup dekat segera ngomong agar gua buru-buru menyingkir kalau deze barusan "blow out" ! :) Namun, umumnya, sekali lagi umumnya, kalau gak sengaja, Americans biasanya akan segera ngomong "excusee ...me" atau "sorry" yang panjang untuk ulah perut yang kadang gak bisa terkontrol ini. Paling tidak dua kata tadi ini segera menyelesaikan perkara ! Gak ada buntut masalah sosialnya !

Nah, bagaimana dengan orang-orang Indonesia ? Saya menduga orang Indonesia secara kolektif punya kecenderungan untuk tidak segera ngaku salah secara terbuka dan dengan cepat menuding orang sekitar untuk kesalahan yang dilakukannya. Sekali lagi, ini sekedar dugaan, gak usah mumet ! Bener gak sih ? Abisnya, kalau ada apa2 tuh, apalagi kalau menyangkut kesalahan penjahat eh pejabat, kok lama banget menunggu orang yang mau ngaku salah sampe orang pada lupa ? :)

Anda masih ragu dengan dugaan saya di atas ? Consider this ! Anda masih ingat lagu masa kecil waktu TK ? Kalau gak salah, begini syairnya : Bang Bang Tut, Jendela Ua Ua, Siapa Bau Kentut, Ditembak Raja Tua (Tolong betulin kalo salah !) Yeee, gimana sih kita ini, orang Indonesia ??? Udah ada yang keluar angin, bukannya aktornya ngaku, tapi malah provokatornya nyanyi dan jarinya ngelilingin orang sekitar menunjuk siapa yang bersalah ??? Ngaku aja, kan urusan tuntas ! Gimana nih ??? Mana ada lagu mirip dengan Bang Bang Tut di belahan dunia lain ? :) Siapa sih yang ngarang lagu ini ? Bantuin cari ya !

Satu lagi. Sehabis KELUAR ANGIN "berbahaya", orang British biasanya ngomong "PARDON ME" indeed, Americans berkomentar "EXCUSE ME", eh orang Indonesia akan secara kilat bereaksi , "NOT ME, NOT ME" !!! He...he...:)

Menutup serial KLUAR ANGIN kali ini, ada berita bagus buat kita semua, KOKIERS. Apaan tuh ? Ha ... Ha ... Ha .... Hattzzzzzzziiiiiii !!! KELUAR ANGIN varian ini bernama bersin atau sneezing ! Basically, aktivitas ini adalah keluarnya angin secara reflex dari mulut dan hidung dan membawa sensasi segar buat pelakunya. Memang, seringkali pelakunya akan mengucapkan, "Sorry atau Excuse me" ! Tapi, tidak hanya itu ! Yang barusan "achoo" justru menerima bonus, berupa respons positif dari orang-orang sekitarnya. Orang Amrik sini biasanya akan segera berucap "Bless You" (umumnya yang agnostik bok). Trus, yang masih ingat yang diatas biasanya ngomong "God bless you". Dan kadang-kadang jangan menyangka anda berada di Frankfurt, sebagian American akan nyeletuk "Gesundheit" sehabis anda bersin di sini ! Sehabis itu, tentunya sang sneezing akan ngucapin thank you.

Selamat menunaikan aktivitas cegukan, gelegekan dan buang angin bawah pusar dengan bertanggung jawab. Aaaaachooo .... :) Bless you all in the whole wide world !

Salam Angin Sehat dari San Francisco.

Pitajingga

Tuesday, February 13, 2007

TITANIC, QUEEN MARY 2 & VALENTINE DAY

Dear Zeverentine,

Apa kabar, dikau ? Apa kabar semua pembaca KOKI MAYA ? Khusus buat pencandu eh penikmat KOKI di Ibukota. Adakah banjir masih mengurung anda ? Adakah air yang tak kunjung surut itu menambah murung anda ?

Walau terpisahkan Lautan Pasifik yang ribuan kilometer jauhnya, kaki ini seolah basah dan dingin turut merasakan kiriman air yang banyaknya tak terkira. Napas ini serasa sesak oleh bebauan aneh yang anyir sisa banjir. Menjelajah warta maya, gundah gulana, terpana dan tergoda untuk bertanya mengapa. Mengapa Nusantara selalu dilanda bencana demi bencana ? Mengapa derita-derita itu mendera tanpa jeda ? Seketika itu juga, dari balik jendela kupandang cakrawala. Kuputuskan untuk berhenti bertanya apa sebabnya. Kusembunyikan jemariku untuk menuding salah siapa. Mengatasi derita petaka, memang tak segampang mengumbar mantra atau menggubah prosa. Indonesia, kupejamkan mata, serasa tak kuasa. Setulusnya, biarlah kusapa engkau pagi ini dengan mengadu kepada yang di atas sana. (Pause)

Beep ... beep ... telpon selular kawanku berbunyi. Ada SMS kenalan lain yang sedang kebanjiran di Jakarta minggu lalu. Mencoba optimis dalam krisis, isinya "SOS, we need Noah's Ark down here". :) Cheer up, everyone ! Ingat kapal besar, aku ingat Titanic ! Anda pernah menonton film pemenang Oscar dan menjadi box office 10 tahun lalu ini ? Kisah nyata tenggelamnya kapal penumpang mewah ini menjadi terkenal di seantero dunia berkat film Hollywood yang dibintangi oleh Leonardo de Caprio dan Kate Winslet. Saya menduga banyak anda yang sudah menonton film ini.

Ngomong-2, saya paling sebel kalau sedang naik pesawat dan transit di bandara-2 Amrik. Apalagi kalau pakai "body check" atau nge-"declare" barang tentengan. Buka jaketlah, buka sepatulah, buka taslah, buang botol airlah. Ribet ! Securiy reason, I know ! Tapi ada satu aktivitas yang menghibur tiap kali sebel. Malahan, dalam hati bisa senyum2 sendiri . Apa itu ? Saya ingat adegan "mabuk cinta"-nya Rose Dawson di atas kapal bersama Kang Dodo eh Leonardo DiCaprio, mengangkat dua tangannya bak burung terbang bebas merdeka. So, urusan boarding pesawat jadi lebih menyenangkan karena paling cuman satu laptop bag dan tinggal angkat dua tangan. He..he.. :) Every night in my dreams, I see u, I feel u, that is how I know you go on. Sebagai warming up, klip lagunya Celine ini wajib dinikmati : http://www.youtube.com/watch?v=Hyjtheguh5s

Kali ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman menonton pameran artifak-2 Titanic yang digelar di San Francisco Desember lalu. Merasa beruntung karena masih kebagian tiket menyaksikan pameran kelilingyang diperpanjang ini. Maklum, eksibisi ini populer. Kalau tidak salah, pameran serupa sudah digelar pula di Atlanta, Las Vegas, bahkan London. Tiket masuk pameran di-desain sedemikian rupa menyerupai "boarding pass" kapal pesiar zaman itu. Asal anda tahu saja.

Di penghujung abad ke-19, Titanic adalah kapal laut paling mewah pada zamannya. Kapal uap paling besar ini dibangun di atas galangan kapal Belfast, Irlandia. Trayek pertama yang dilayani Titanic adalah Southampton, Inggris, singgah di Perancis dan Irlandia, terus lanjut ke New York. Dioperasikan oleh perusahaan perkapalan top, Star White Liner. Pada masa itu tentunya belum ada penerbangan komersial seramai seperti sekarang. Bagi orang-orang di daratan Eropa waktu itu, sangat bergengsi menaiki kapal luks ini, apalagi menyeberangi Samudera Atlantik mencapai Amerika, negeri impian imigran dunia !

Selain penumpang biasa, penumpangnya termasuk jutawan pemilik Macy's Department Store dan keluarga Guggenheim yang kaya raya. Diatas kertas, sulit membayangkan bahwa kapal yang merupakan proyek ambisius dan dirancang hati-hati oleh kelompok insinyur perkapalan kelas wahid ini bakal berakhir tragis. Apalagi, dikemudikan oleh nahkoda kawakan yang bertahun-tahun melintasi Atlantik, Kapten Edward John Smith. Namun kita semua sudah mengetahui nasib akhir dari Titanic. Tanpa diduga, kapal uap besar mewah itu menabrak gunung es, hancur berkeping-keping dan tenggelam di perairan lepas pantai Newfoundland pada tanggal 14 April 1912. Tragedi ini menewaskan 1500-an dari 2200-an penumpangnya. Kebanyakan mati tenggelam karena air lautan Atlantik yang dingin membeku !

Katanya, ada 3 ratusan artifak yang dipamerkan, termasuk poster, foto, video yang sarat kisah nyata Titanic. Untuk pengunjung malas baca (termasuk saya, he..he..), disediakan "audio guide bernomor" seperti remote televisi di rumah. Bayar ekstra tentunya. :) Pertama-tama saya disuguhi pemandangan berangkat naik kapal Titanic. Saya jumpai koper-2 kulit zaman dulu, tas jinjing dan juga aksesoris kuno lainnya. Tidak begitu perhatikan merk-nya. Dompet penumpang Titanic, sisir jadul yang
patah tangkainya, uang logam "rustic" dan uang kertas compang-camping yang sudah lama kerendam air asin dan pisau cukur "tempo doeloe", bahkan perhiasan mahal semuanya dipamerkan dalam lemari kaca bertemperatur. Terus, saya digiring memasuki koridor kamar-kamar "hotel mewah terapung" yang sebenarnya adalah mock up dari Titanic. Dari sini dipamerkan ranjang, kamar mandi dan library kapal ini. Sebagian perkakas kamar tidur dan kamar mandi ini adalah asli diambil dari kapal yang karam ini. Itu terlihat dari tampilan luar bath tub, wastafel dan uliran air yang karat-nya sudah dipermak.

Kemudian, masuklah saya ke area restoran. Aneka piring, mangkok, berbagai jenis gelas dengan logo perusahaan kapal, juga sendok, garpu dan pisau tersimpan rapi jali di window showcase ! Yang menarik di bagian ini adalah menunya. Seingat saya, main course buat penumpang kelas 1 termasuk curry (kari) dan dessert-nya es krim kelapa (coconut). Hmm ... Kaya di Indo bok :) Di bagian depan restoran, bagian yang paling mengesankan (meski sebagian aspal) adalah replika tangga mewah (grand staircase).

Meski tidak bisa naik, saya jadi teringat adegan Leonardo DiCaprio eh Jack Dawson yang memakai tuxedo pinjaman menuruni anak tangga bersama dengan Rose dalam film "Titanic" ! Untuk sekedar pembaca ketahui saja, kabin first-class di kapal penumpang wah ini berharga $ 4.350 (setara $ 50 ribu dollar sekarang). Sementara itu penumpang kelas tiga dengan bunk bed (kelas dek ?) bayar sekitar $ 700 (nilai waktu itu) sekali jalan ! Gak mahal kan ? :) He..he...he..:)

Sebelum keluar dari ruang pameran, kita benar-benar bisa menyaksikan bongkahan moncong kapal Titanic yang beratnya 15 ton ! Diangkut dari dasar lautan dan dipindahkan untuk dipertontonkan di downtown San Francisco ! Jauh-jauh, ngapain orang cuman liat rongsokan kapal karam ? Kudu bayar lagi ! Kurang kerjaan, apa ? Well, menurut hematku, melihat kepingan logam kapal "yang sudah diawetkan" ini adalah satu hal. Tetapi, memaknai kisah nyata Titanic adalah hal lain yang jauh penting lagi buat saya (I hope you do, too).

Kesan pertama, memasuki dunia modern abad 20 Titanic pernah dianggap sebagai simbol kehebatan dan kesuksesan pencapaian teknologi manusia. Juga, dinilai sebagai simbol status karena menjadi kendaraan orang-orang mapan dan sukses kaya raya. Tetapi ambisi manusia, kemewahan dan kemasyuran manusia itu tiba-tiba kandas total berantakan, karena menabrak gunungan es. Sekejab berubah menjadi salah satu kecelakaan kapal pesiar terbesar sepanjang sejarah !

Saya miris menyaksian ratusan nama yang terpampang sebagai korban Titanic. Tahukah anda, bahwa korban terbanyak adalah penumpang kelas bawah !!! Agar makin dramatis dan merasakan dinginnya Samudra Atlantik, di akhir pameran Titanic ini ada bongkahan es beku yang besar sekali. Pengunjung bebas menyentuh bongkahan es ini sampai kepal atau telapak tangannya tercetak ! Sungguh tragedi ngeri tak terperi !

Dari cerita Titanic awal abad 20, kita melompat ke abad 21, dunia yang kita hidupi saat ini. Minggu lalu, San Francisco kedatangan kapal pesiar yang (arguably) paling besar dan paling mewah di seluruh dunia saat ini, bernama Queen Mary 2. Kapal pesiar ini dioperasikan oleh Cunard Line. Ini adalah pertama kalinya kapal yang berlabuh dan berangkat dari Fort Lauderdale, Florida, singgah di kota San Francisco, sebelum mengeliling dunia dalam 81 hari ! Sayang tidak mampir Bali ! Tiket termurah kapal pesiar ini cuma US$ 21.185 dan suite termahal hanya US$ 185 ribuan saja ! Tertarik ? He..he.. :)

Kalau anda punya kesempatan dan disposable income, kenapa tidak ? Kabarnya, buat kalangan jetset Indonesia, soal ngeborong diamond di Antwerpen, New York atau Johannesburg, bahkan cruising dengan kapar pesiar super mewah adalah soal kecil ! Wallahualam, sodara2 !

Kalau anda termasuk orang-orang yang punya disposable income untuk menyenangkan pasangan anda dengan fasilitas first class dan duit halal tentu saja itu okay-okay saja. Makan, tidur, renang, gambling, nonton bioskop all in ! Fasilitasnya yang super mewah termasuk 15 restoran, bar, 5 kolam renang, casino, ballroom, bioskop dan planetarium ! Yang bikin termehek-mehek keenakan adalah kamar tidurnya yang wah sekali, dan bikin penumpangnya bisa bobo nyenyak dan tidak mabuk laut karena goncangan badai ! Hmm ! Banyak pasutri yang merayakan ulang tahun pernikahan mereka berpesiar dengan "floating hotel" yang kaya tradisi ini.

Kalau ada orang Indonesia yang sudah naik Queen Mary 2 atau gambling di sini, boleh share cerita tuh ! Ada awak kapal Indonesia di Queen Mary 2 ? Setahu saya, banyak kru Holland American Lines yang orang Indonesia. Pilihan kapal pesiar sekarang sudah beraneka rupa, dari kapal kecil, sedang dan gede. Jarak jauh dekat, sedikit lama, bahkan ada cruise buat gay, lesbian, atau pesiar yang semua kru dan penumpangnya gak pake apa2 sama sekali ! :) Foto & Video cakep Queen
Mary 2 melintasi Golden Gate Bridge : http://www.sfgate.com/cgi-bin/object/article?f=/c/a/2007/02/05/MNG5LNUTQI1.DTL&o=1

Pembaca, Hari Kasih Sayang sudah ada di pelupuk mata. Valentine's Day umumnya memang dirayakan di Amerika pada tanggal 14 Februari. Hiasan warna pinkish, aksesori bergambar hati, cupid, bibir merah mewarnai hampir semua pertokoan dan restoran. Penjualan coklat, mawar, rose, kartu ucapan meningkat pesat ! Awalnya dimulai dari keyakinan tertentu. Namun, bila kita renungkan lagi maknanya, saya kira tidak ada salahnya setiap insan menyempatkan diri meluangkan waktu untuk merayakan kasih sayang buat orang-orang yang dekat di hati kita.

Cinta adalah sesuatu yang universal yang kita perlukan dan bagikan. KOKI-pun adalah salah satu sarananya. Tidak hanya pacar, suami atau istri. Tapi juga mama, papa, adik, kakak, kakek, nenek, kolega, mertua, teman, guru, boss atau bahkan "significant others" !

Pertanyaannya, apakah kenang-kenangan terbaik yang akan anda hadiahkan kepada orang-orang yang anda cintai ? Apakah anda akan menghadiahkan tiket untuk berpesiar keliling dunia kepada kekasih anda ? Atau anda cukup memberikan bunga rose atau, bahkan bunga deposito anda di bank Swiss atau Cayman Island? Andalah yang paling tahu jawabnya!

Berikut saya ingin mengutip cerita cinta Rose dengan Jack Dawson di film Titanic. Masih ingat adegan Rose duduk di sofa yang dilukis Jack Dawson tanpa sehelai benang di atas Titanic ? (Yang belum 17 tahun ke atas, merem ya). Waktu digambar, Rose cuma mengenakan kalung yang leontin-nya dikenal sebagai "Heart of the Ocean". Jack Dawson memang mati beku waktu bersama-sama Rose menyelamatkan diri dari kapal yang karam. Dalam movie, memang akhirnya Kalung Berlian si Rose itu ditemukan. Namun, yang lebih mengejutkan Rose justru menjatuhkan "Heart of the Ocean" itu ke laut lepas. Meski cuma cerita, ini mengesankan sekali. Karena lewat Rose Dawson, saya belajar bahwa Diamond are not forever. Ini justru menantang iklan salah satu perusahaan diamond nomor satu dunia atau film James Bond yang berjudul "Diamonds are forever" ! Yang abadi dan selamanya adalah cinta sejati, bukan materi ! TRUE LOVE IS FOREVER !

Jangan salah ! Lewat surat ini saya tidak mengajak anda meniru Rose Dawson untuk buka-bukaan dilukis pasangan anda ! Apalagi membuang berlian permata segala ! Bisa-bisa awak ini berurusan dengan FBI ! :) Kemarin, bersama ibunda, saya menonton video lama almarhum papa yang sudah tiada tahun lalu. Sebagai ananda, tentulah aku merasa kehilangan dan sedih tiada tara. Tapi, tak sedetikpun aku menyesal. Karena aku merasa sudah memberikan "the best of me" untuk "my beloved dad" semasa hidup ! Juga sebaliknya.

Ayah saya bukanlah tipe romantis. Namun, dengan gayanya yang unik, beliau selalu berusaha menyediakan waktunya bersama-sama kita. Cinta papa itulah yang memberi energi lebih atau "disposable energy" buat saya untuk tidak bisa tidak berbagi cerita dengan sesama Kokiers di seluruh dunia ! Itulah sebabnya saya meyakini bahwa true and sincere love is forever. I will cherish this wonderful feeling !

Tularkanlah cinta, senyum, perhatian dan keperdulian kepada orang-2 di sekitar anda, dimanapun juga anda berada ! Apalagi buat korban bencana di Indonesia. Nusantara sedang perlu-perlunya cinta, apalagi yang tulus dan setia. Happy Valentine, everyone !

Monday, January 15, 2007

REK AYO REK ! BUNUH DIRI "IN STYLE" DI GOLDEN GATE BRIDGE

Selamat Taon Baru 2007 buat semua !

Zev, yok opo kabare ? Apakabar pembaca KOKI MAYA ? Semoga oke & oye selalu di tahun baru ini ! Mengawali tahun baru masehi ini, saya mau nulis tentang Golden Gate Bridge, salah salah icon San Francisco yang tersohor di seantero dunia itu. Agar sedikit seru, surat ini dibumbui pengalaman mengantar kawan yang kebetulan Arek Suroboyo melintasi jembatan ini sewaktu dia "stop over" di San Francisco dalam tempo 9 jam baru-baru ini. :) Ngapain sih susah2 nulis jembatan segala ?
Jangan resah2, ikuti saja cerita tour guide-nya :)

Lonelyplanet, kitab-sucinya pengelana kelas dunia, dalam setiap edisinya selalu memasukkan kota San Francisco sebagai TOP TEN tujuan wisata di Amrik yang kudu didatengin. Kenapa ? Karna, kota berkarakter spesial ini memang menawarkan begitu banyak kepada pelancong dunia untuk dinikmati. Tanpa basa basi, pemandangan alamnya memang cantik, jalanannya naik turun, cuacanya mild (gak terlalu panas atau dingin, gak ada snow di sini) sepanjang tahun, banyak arkitektur gedung2nya khas Victorian. Semuanya dalam jarak dekat2 (proximity talks here). Lain dengan Los Angeles yang mega urban, di San Fran bisa relatif mudah naik transportasi umum ke-mana2 ! Satu lagi, penduduknya (karenanya, restoran-nya juga) multi etnik dan amat toleran. Kabarnya, banyak turis Eropa yang 'neg' dengan kota2 Amrik lainnya yang seringkali "cuman" dipadati strip malls yang itu lagi-itu lagi, termasuk junk oops fast food chain KFC, MacDonald, Burger Kings de el
el ! Boring, huh ? Karena itu jangan salah salahkan Tonny Bennet, yang menyanyikan "I left my heart in San Francisco" dan menjadi lagu hit oldies. Dengerin lagunya dulu deh : http://www.youtube.com/watch?v=3e8KUVeOlNg (Sorry, yang koneksinya dial up, mungkin lamban ya)

Golden Gate Bridge adalah jembatan gantung (suspension bridge) yang menghubungkan San Francisco County (semacem Kecamatan) dengan Marin County di bagian utara. Jembatan ini biasanya dianggap bagian dari CA Highway 1 (Jalan Raya Propinsi) atau US Highway 101 (Jalan Raya sepanjang Pantai Barat Amerika). Anda jangan dibingungkan dengan Bay
Bridge yang menghubungkan San Francisco dengan Berkeley di East Bay, kampus tempat "mafia" ekonomi Orde Baru dulu kuliah. Kali ini saya tidak ngebahas yang terakhir. Orang umumnya melewati Jembatan Golden Gate jika bepergian ke kota turis Sausalito, Tiburon atau ke sentra perkebunan anggur California, Napa & Sonoma. Buat yang suka bermain angka, jembatan ini membentang sepanjang 2.7 km, jarak antar tonggak penyangga 1,280 m dan "clearance" di bawah jembatan pada saat air pasang adalah 67 meter ! Karenanya kapal gede bisa menerobos di bawahnya. Udah kebayang ? Waktu selesai dibangun di tahun 1937, Golden Gate Bridge merupakan jembatan gantung terpanjang di dunia ! Menurut Frommer's Travel Guide, Golden Gate Bridge merupakan jembatan yang paling cantik dan paling banyak dipotret di seantero jagad ! Warna
jembatan ini adalah International Orange, yang buat mata biasa terlihat merah. Konon, kelir ini dipilih agar pas dengan keadaan alam sekitar serta menambah visibility jembatan apalagi ada kabut tebal. Oleh American Society of Civil Engineers, jembatan ini diklaim sebagai salah satu contoh terbaik dalam rekayasa jembatan, baik itu secara estetika ataupun desain strukturnya. O ya, perancang Golden Gate Bridge adalah Joseph B. Strauss yang patungnya dibangun dekat jembatan
untuk mengenang jasa-jasanya.

Ah, ngebayangin doang sepertinya kurang asyik, ya ! Belum punya visa Amrik atau visa USA anda bolak balik ditolak, no problem ! Pembaca, "Pictures speak thousands words" ! Ini nih saya mengajak anda menikmati Golden Gate Bridge secara virtual, http://goldengatebridge.org/photos/. Kalau anda masih penasaran, klik situs berikut untuk menikmati panoramic view Golden Gate Bridge yang lebih jelas. http://www.inetours.com/Pages/SFNbrhds/Golden_Gate_Bridge.html. Berikut foto-2 mistis nan cakep : http://www.sfgate.com/cgi-bin/store/buyphotos/main. Sebelum Kolom Komentar ditutup, bagaimana kesan dan komentar anda? Beauty is in the eyes of beholder. So, relax n enjoy ... :)

Umumnya turis dari seluruh penjuru dunia di-drop dekat kolong jembatan dekat Toll Plaza. Dari sini wisatawan bisa memandangi Golden Gate Bridge dari dekat dan tanpa dikomando langsung jepret sana jepret sini mengambil foto dan video dengan background jembatan. Terus terang langit San Fransico tidak terang terus. Tapi yang namanya acara potret memotret jalan terus ! Jangan salah, sodara2, kalau kabut menyelimuti Golden Gate Bridge sampe2 jembatan kagak kelihatan
bentuknya, biasanya ada backdrop (layar lebar) bergambar Golden Gate Bridge di sini untuk para turis mengambil foto gratisan. He..he... ! :) So, akhirnya sang turis pulang dengan hati senang karna dapet kenang-2an berpose di depan layar "Golden Gate Bridge" ! Ada aja akal orang untuk menyiasati situasi kurang mengenakkan. :) Ah, gue jadi inget lagu Kidung-nya Chryse .. "Tak selamanya mendung itu kelabu, nyatanya hari ini kulihat begitu ceria" ... :)

Dari Toll Plaza, kalau ada waktu, orang bisa memilih untuk jalan kaki melintasi jembatan dan menikmati keindahan pencakar langit kota San Francisco dari kejauhan. Memang ada jalur pejalan kaki di sini. Umumnya kita temui turis mancanegara, orang jogging, pekerja jembatan atau pengayuh sepeda di jalur lain ! Dari atas jembatan, anda bisa melihat Alcatraz Islands, penjara tempat gangster top, Al Capone dikerangkeng. Ini sudah difilmkan oleh Sean Cornery & Nicolas Cage dalam kisah "The Rock". Selain Alcatraz, anda juga bisa meneropong (kalo bawa binocular) Angel Island. Pulau terbesar di San Francisco
Bay ini menyimpan sejarah kelam bagi kalangan imigran asal China karena di sana ada "immigration station" (baca: rumah tahanan) buat Chinese immigrant sebelum bisa menghirup udara bebas di Amerika. Sebagian ceritanya sudah ditulis Bapak Harsono Ng dari Canada di sini : http://www.kompas.com/kesehatan/news/0606/23/230038.htm. (Thanks, Pak). Eh, pembaca, sehabis anda capek menyusuri jembatan, langkah anda akan berakhir di ujung jembatan. Di sana ada "Vista Point", karena dari sana ada "coin-operated" binocular untuk secara "up, close n personal" mengamati pemandangan alam sekitarnya! Parkirnya gratisan, so bisa sikit lama di sini. O' ya, kalau anda berbalik arah kembali ke arah San Francisco, mengikuti jalur pedestrian di seberangnya, anda bisa melihat Pacific Ocean serta jurang-jurang khas California dari
kejauhan. Begitu mendekati Toll Plaza dari jarak jauh anda bisa mengamati Baker Beach, pantai nudis San Francisco yang gak jauh dari mansion-nya Oom Robin Williams, bintang Hollywood serba bisa. Mau mampir ke Baker Beach di musim dingin gini ? He..he... Gak ada orang ! :) Buat Kokiers yang ingin menikmati pemandangan spektakuler Golden Gate Bridge (dari ujung ke ujung) dari ketinggian, spot yang saya rekomendasikan adalah dari Marin Headland (Lihat google map aja ya). Hanya saja, agar nyaman, sebaiknya bermobil ke sana. Kalau mau lebih fun, bisa juga nyewa sepeda ontel, go-car, Harley Davidson bahkan Segway !

Baru-baru ini saya kedatangan tamu yang kebetulan kawan lama yang baru selesai graduate study di Amrik (lain state). Dia cuman mampir aja di San Francisco sebelum balik ke Indonesia for good. Meskipun punya pilihan terbuka untuk hidup enak di Amrik, tapi Rendra, si arek Suroboyo ini, antusias sekali pulang kampung untuk merajut mimpinya di Indonesia ! Penampilan tinggi, gagah mirip Tarzan Srimulat. Hanya saja Rendra saat ketemu tempo hari benar-2 botak karna kebanyakan belajar. :) Dari San Francisco Airport, bersama gang, saya langsung nge-drive ke Golden Gate Bridge. Saya punya kebiasaan memutar CD Indonesia tiap kali kawan2 asal Indonesia datang ke Amrik. Dalam perjalanan, kebetulan kita lagi ngedengerin lagu Jembatan Merah-nya Gesang sambil ngobrol sana sini. Yah, kamprung deh ! Nostalgia lagu keroncong, bok !
:) Siang itu langit San Francisco memang sungguh-2 crystal clear, cerah sekali. Begitu mendekati jembatan, si Rendra terkagum-2 sambil ngomong, "Wuah, lha iki rek ! Pemandangannya oooooapik tuenan". (Wah, ini dia kawan, pemandangannya bagus banget!) Aku cuman senyum2 saja mengingat celoteh2 Suroboyoan si Rendra. Di tengah-tengah Golden Gate Bridge, aku yang sedang tenang-2nya nyetir tiba-tiba hampir loncat dari kemudi karena kaget ! Quote : "Diamput ! Yok opo iki rek, wong San Francisco ? Katanya Golden Gate Bridge kok warnanya abang njingglang ?" (Sialan, gimana sih orang San Francisco ini ? Katanya GOLDEN (emas) Gate Bridge kok warnanya merah terang begini ?) Sejurus
kemudian, gua langsung ngakak karena spontanitas si Rendra yang zonder tedeng aling2. Si Rendra beargumentasi harusnya Golden Gate Bridge dicat emas karena namanya. Seperti halnya Jembatan merah yang langsung dicat merah darah di Surabaya ! He...he... ada ada saja ! Well, Kokiers, Golden Gate adalah nama strait (celah) yang menghubungkan San Francisco Bay dengan Samudera Pacific. So, Golden Gate Bridge meminjam nama dari nama strait yang dilaluinya. Nama "Gerbang Emas" bisa jadi populer karena memang ada Gold Rush California di tahun 1800-an !

Anda pernah nonton film 007 "A View to a Kill" ? Itu adalah salah satu dari banyak film Hollywood yang mengambil setting Golden Gate Bridge. Deg-2an juga nonton James Bond yang lagi nangkring di atas Golden Gate Bridge bersama cem-2an-nya untuk lari menghindari kejaran bad guys. Serem juga ya, kalau jatuh ? Anyway, kita skip dulu film fiksi Mr. Bond. Tahun lalu di-release film non-fiksi kontroversial, "The Bridge", yakni kisah nyata orang-orang yang sengaja menjatuhkan diri dari Golden Gate Bridge untuk mengakhiri hidupnya alias bunuh diri ! Selama setahun penuh tahun 2004, Eric bersama kru-nya
memfilemkan orang-2 hopeless yang terjun bebas dari jembatan ini. Filemnya keren sekaligus memilukan nurani orang-2 yang mencintai kehidupan ini. Betapa tidak, bunuh diri di Golden Gate Bridge rata-2 terjadi 2 minggu sekali ! Angka tidak resmi mencatat ada lebih dari 1300 usaha bunuh diri di sini tahun 2003 ! Sedikit yang survive dan kebanyakan pada "lewat" dalam tempo sekitar 4 detik saja ! Gimana tidak, tubuh rentan manusia dihempaskan dari ketinggian 67 meter dalam
kecepatan sekitar 120 km per jam sebelum menghantam air yang amat dingin !!! Tahukah anda bahwa Roy Raymond, founder Victoria Secret asal San Francisco yang memproduksi thong2 keren, mengakhiri hidupnya secara tragis di sini ? Kalau anda siap mental, berikut klip filem The Bridge : http://www.youtube.com/watch?v=nl40A5NK5fA

Mungkin anda bertanya-tanya, mengapa sebagian orang menghabisi nyawanya sendiri di Golden Gate Bridge, tempat yang begitu indah ini ? Saya segera mengingat pepatah bahwa "Cinta itu kuat seperti maut" ! Barangkali keindahan yang dahsyat itu kuatnya memang seperti maut (Beauty is as strong as death) ! Konon, sebagian orang justru kepingin mengakhiri hidupnya di tempat yang paling indah dan untuk menekan rasa takut, dilakukan di tengah keramaian ! Mengenaskan sekali ! Karena itu, ada inisiatif aktif untuk mencegah usaha-usaha bunuh diri di Golden Gate Bridge ! Beberapa langkah di antaranya, pejalan kaki dilarang lewat malam hari, banyak rambu "crises counseling" yang isinya "There is Hope, Make the Call" dan memasang pagar pembatas di sebagian sudut jembatan !

Waktu di Jakarta dulu point of inspiration favorit saya adalah loteng tempat ngejemur pakaian, apakah itu buat baca buku atau sekedar menerawang ke angkasa biru ibukota. He...he... :) Bagaimana dengan anda ? Waktu mengantar Rendra jalan2 baru-2 ini, sejenak Golden Gate Bridge menjadi point of inspiration saya. Saya kagum sekali dengan semangat, optimisme, determinasi dan harapan Rendra, si arek Suroboyo, untuk menghadapi masa depannya di Indonesia ! Pendeknya, berani mati
sih mungkin gampang ! Bagaimana dengan semboyan berani hidup di tahun 2007 ini ? Di manapun anda dan apapun yang anda lakukan dan entah bagaimana caranya (asal halal), saya yakin ada harapan buat kita semua ! Saya doakan anda semua memasuki "Golden Gate" (Pintu Keemasan - Kesuksesan) di tahun yang baru !

Kokiers di seantero dunia, kembali ke judul surat, tentu saja surat ini BUKANLAH ajakan inspiratif untuk bunuh diri ! Agar tidak salah tanggapan, Rendra mengusulkan saya mengganti nya dengan "REK AYO REK, MLAKU-MLAKU NANG GOLDEN GATE BRIDGE !" (Ayo kawan2, kita jalan2 ke Golden Gate Bridge). Bila sempat mampir ke kota saya, seperti jutaan wisatawan berbagai dunia lainnya, bagikan ceritakan anda buat kita semua ! Ini lagu sambutan kebangsaan San Francisco :
http://www.scottmckenzie.info/clips.html

Buat Zev seorang (sorry kokiers, kapasitas terbatas), kalau anda mampir ke Golden Gate Bridge, San Francisco, entar gue bonceng naik motor kaya naik ojek di Jakarta ! Jangan lupa bawa helm dan scarf ! Matahari sih bersinar tapi anginnya dingin n kenceng bok ! Gimana, Zev ??? Vroom Vroom oops Ngeengg !!! Beep Beep !!!

Salam Berani Hidup dari San Francisco,

Pitajingga@gmail.com

Friday, December 08, 2006

MASUK ANGIN & NGE-ROCK DI AMERIKA !

Dear Zeverina,

Apa kabar dikau, Zevie ? Halo lagi segenap pembaca KOKI MAYA ! Zev, masih sakit ? Semoga lekas sembuh, ya ! Okay ? Hmm.... ngomong apa kita hari ini ? Baiklah, kita ngobrol yang ringan-ringan aja. Gua rasa yang satu ini berat jenisnya lebih ringan dari brondong. :) Berhubung angin sesekali berhembus kencang seiring bergantinya cuaca ke musim dingin di Amrik, saya mau menulis perihal ANGIN ! Walah ? Apa lagi ini ? Nyantai aja dulu. Urusan ANGIN yang kita telaah kali ini (telaah ?
Professor kali) kagak ada hubungan langsungnya dengan angin sepoi-sepoi, angin mamiri, angin ribut, angin puyuh atau angin puting beliung. Tapi, mungkin lebih merupakan ekses "makan angin" di luar rumah aja. Wokeh ?

Pernahkah anda mengalami masuk angin ? Well, kalau anda orang Indonesia, dengan sangat menyesal eh kemungkinan besar jawabannya adalah ya ! He..he.. :) Ah, apa sih sebenarnya masuk angin ini ? Saya kagak tahu apakah IDI (Ikatan Dukun Indonesia ?:) sudah memiliki rujukan seragam tentang gejala masuk angin ini. Udah kali ye ? Yang pasti, tiap kali orang bilang masuk angin, yang bersangkutan biasanya merasa perutnya kembung (bloating), sakit ati eh sakit di ulu hati
(heartburn), badan meriang (fever-ish) dan kadang disertai pusing kepala. Hmm, semburat n susah juga ya mengenali urusan MASUK ANGIN ini. Trus, pertanyaan berikutnya, apa dong bahasa Inggrisnya ? Wind Enter atau Air Enter ? He..he... ? Gue jadi inget ceritaan pendatang baru Indonesia di sebuah klinik di San Francisco. Di depan dokter Amrik kulit putih, si pasien ini 1/2 mati menemukan kata yang pas menjelaskan istilah masuk angin ini. Trus, dengan lugu, gelagapan dan Bahasa Inggris pas-pasan, out of the blue si pasien tiba-tiba berkata, "Mister Dokter, I think I have AIR SUPPLY !" What ? Kontan aja si
dokter kalang kabut mencoba mengerti. Air Supply ? Nama klompok musik kali ye ? Abisnya, mungkin AIR SUPPLY dinilai vocab paling pas karena "mengena" dan sangat "English". Logikanya air=angin dan supply=memasok atau masuk He..he.. :)

Apa gerangan sebab musabab masuk angin ini ? Orang Indonesia biasanya percaya dan "berteori" kalo itu karena sering kena angin malam atau akibat banyak begadang. Apa dong obatnya ? Yah, orang jahil biasanya menyarankan, "Siulan aja ! Entar, anginnya juga keluar. Yah, teori ! Sampe capek bersiul, angin-nya serasa tetep aja ngendon di perut. Yang ada tinggal bibir memble yang capek siulan. :) Dengan gejala-2 masuk angin yang disebut di atas, saya kira term yang kira-kira bisa diterima telinga bule adalah "catch a cold", meski belum sampai taraf kena flu. Di Amrik, biasanya orang dengan keluhan serupa akan
disarankan untuk makan sup hangat ! Sorry, my friends, usulan "hot soup" sih boleh-boleh aja. Sepertinya, tidak banyak orang Indo yang demen banget sup kalengan bikinan Amrik. Apalagi merepotkan diri membuat sup untuk mengusir masuk angin. Cari perkara ! :) Orang Indo yang demen "canned soup" gak perlu protes. :) (Saya demen juga kok). Sebagai ganti penangkal masuk angin, mungkin saja orang Indo makan mie instan, soto hangat dengan sambal pedas de el el. Atau bisa jadi minum teh hangat, sekoteng atau jahe parutan yang umumnya dikenal wedang jahe. Selain mengkonsumsi yang hangat2 dan ngebeli obat bebas di drug store, saya kira macem-2 lah cara orang Indo menolak serangan masuk angin di Amrik. Aku jadi inget waktu kecil grandma eh oma eh nenek saya yang suka punya stock Jamu Tolak Angin ! Lengkap dah koleksi
jamu beliau di Indonesia ! Dari Jamu Air Muncrat oops Mancur, Jamu Cap Ayam Jago (nenek sih ogah jadi Jagoan, kepaksa beli untuk kelengkapan koleksi), Jamu Iboe yang paling kuat sedunia karena berdiri (gak pernah duduk2) sejak taon 1910-an, sampai Jamu Gendong n Senggol.He..he.. :)

Berbicara urusan masuk angin, kurang lengkap kalau kita tidak ngomongin soal nge-ROCK eh ke-ROCK-an) ! Gak ada kaitan dengan musik rock, bok ! He..he.. :) Itu tuh, Coin-Rubbing ! Ada yang suka membedakan kata kerokan dan kerikan, meskipun gua rasa sama aja. Kerokan itu kalau bekas kerokannya panjang2, gede2 dan biasanya di daerah punggung atau bahkan di perut dan Sekwilda (sekitar wilayah dada). Kerikan itu kalo hasilnya keci-kecil dan hanya di beberapa spot
badan tertentu yang dianggap kemasukan angin. Tentang teknik kerokan lazimnya memakai minyak balsem dan sejenisnya plus coin. Rheumason, PPO, Minyak Kayu Putih, Minyak Tawon, Minyak Telon, Minyak Kelapa (hah?), apalagi Param Kocok (apa ini? google aja deh) sulit dicari di Amrik ! Umumnya pecandu kerokan, nitip obat2 gosok ini dari Indo ! Balsem cap macan (Tiger Balm) banyak di sini. Perkara uang logam yang dipake di Amrik untuk nge-ROCK, gue rasa yang paling pas adalah uang quarter, 25 cent. Mungkin mirip uang logam 50 rupiah-an Indonesia (sorrry, kalo salah). Jangan coba2 kerokan pake coin pennie yang kecil2 dan pipih di Amerika atau Canada ! Bikin pegel tangan yang nge-ROCK n lama banget ! :) Meminjam kosa kata baru dari si Aya di Ibukota, bisa ABCD (Aaah Boo Capek Deh). He...he... :) Thank you Aya, I enjoy that story ! Cool abis deh elo ! O' ya, tahu kah anda bahwa ada sejenis alat kerokan terbuat dari stainless tell yang sengaja
dibuat untuk nge-ROCK ? Modelnya kecil, bertangkai di bawah untuk memudahkan tangan mengerok, sementara di atasnya berupa logam berlubang. Desain-nya mirip kaca pembesar. Dibikin berlubang mungkin sembari nge-rock sekaligus ngebersihin daki n peluh sisa kerokan di punggung. He..he.. :) Gue tahunya juga dari teman yang bawa oleh2 ini ke Amrik dari Indonesia. Kreatif juga penciptanya !

Masih tentang kerokan, sudah barang tentu ini adalah obrolan khas dan aktivitas lumrah di kalangan orang Indonesia, di manapun anda berada di ujung dunia ! Prove me wrong :) Anda penggemar kerokan atau tidak, geli atau tidak, itu tidak soal. Saya mencatat sedikitnya ada tiga reaksi kalau kerokan ini diketahui oleh orang-orang non-Indonesia. Yang pertama adalah reaksi iba dan kasihan karena anda dianggap sebagai korban KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) atau Domestic
Violence ! Reaksi kedua, bisa-bisa hubungan anda dengan si pacar berakhir alias BUBARAN. Ini terjadi terutama kalo pacar anda suka cemburu buta ! Coba bayangkan ! Pause. Sebentar2, dibayangin dulu ! Gimana anda bisa meyakinkan pacar anda kalau lokasi kerokan eh kerikan hanya setempat, di bagian leher, keliatannya kecil tapi kentara banget merahnya. Bisa-bisa dikira baru kena cupang cem-ceman yang lainnya ! He..he.. :) Susah dah !

Reaksi ketiga dan terakhir, saya kira, kerokan bisa menyelamatkan nyawa anda ! Ini serius dan rahasia dapur Indonesia ! So, keep this secret ! :) Okay ? Saya menduga ada hubungan erat antara TERRORISM dan KE-ROCK-AN. Lho ? Tambah pusing kan ? Tiap kali kalau nonton mainstream news channel di Amrik sini, terus terang gue suka geli, sekaligus neg (maaf, jujur), dengan retorik-nya Mr. Double You (Tau kan?) ! Yang suka di-ulang-ulang dalam berita televisi adalah "WAR AGAINST TERRORISM". Tambah ngakaki kalo ngliat adegan Mr. W dengan seragam pilot oranye di atas kapal perang Amrik dengan banner besar "MISSION ACCOMPLISHED" ! Wah jadi ngompol deh ! Maksudnya ngomong politik gitu ! Coba kita pikirkan lagi kata-kata tadi. Di mana-2 perang pasti melawan individu atau kelompok individu (negara tertentu). Dalam hal ini, kalimat "WAR AGAINST TERRORISTS" rasanya kan lebih pas gitu. Nah, si Mr. W ini mau perang melawan TERRORISM (ism itu kan paham dan tak berbentuk, kalo gak bener). Yah, kapan menang perang-nya ? He...he.. ? Anyway, sebagai KOKIERS yang baik,
saya kagak ngebahas soal gituan di sini. Kembali ke soal selamat dari sandera teroris gara-gara kerokan ini bener-bener kejadian nyata dari seorang Indonesia dan istrinya yang pesawatnya kena hijack (bajak) sama terrorist. Sejujurnya saya lupa kejadian ini dimana (yang pasti di luar Indonesia) dan kapan. Yang saya ingat adalah, si istri di tengah ketakutan dan harapan sewaktu disandera terrorist berinisiatif mengerok suaminya. Si istri berdalih di hadapan penyandera bahwa sang suami mengidap penyakit menular dengan memperlihatkan spot merah2 padam di sekujur tubuh suami. Trus, takutnya, "penyakit" itu bisa menulari sang terroris dan seluruh tawanan di pesawat ! Dasar mujur, sepasang suami istri asal Indonesia ini akhirnya dibebaskan, karena sang terrorist percaya ceritaan mereka ! Saya sudah lupa pesawatnya jadi diledakkan atau tidak. Tapi, yang pasti nyawa kedua manusia Indonesia ini selamat akibat kerokan ! He...he.. :) (Beruntung tuh suami istri Indonesia ! Kalau terrorist-nya ekstremis asal Indonesia juga, ibarat Playstation, nyawanya kayaknya sudah "game over' !) O ya, saya denger Cambodian dan Vietnamese (orang2 Asia Tenggara) juga mengenal kerokan juga lho ! Tanya aja sama Bung Wiki ! Okay ? (Itu tuh Wikipedia.org dan ketik aja coin rubbing)

Saya kira secara kedokteran barat, fenomena masuk angin dan kerokan ini masih tergolong pengobatan eksotis di Amrik. Artinya, meski ada, rasanya kagak ada orang Amrik bule yang ter-gila2 sama kerokan. Secara medis-klinis sepertinya masih jauh dari pengakuan orang-2 Amrik terhadap akupuntur. Tenang aja ! Siapa tau suatu saat, sapa sangka korekan oops kerokan bakalan jadi mode di Amrik ? Sementara ini, mungkin lebih seru ngomongin masuk angin dan ilmu nge-ROCK sebagai bagian dari budaya orang Indonesia di manca negara ! Anda masih kerokan ? Gak usah malu, apalagi minder ! Ingat crita terrorist ! Slamat kerokan dan semoga selalu sehat dan yang masuk angin, lekas sembuh semuanya ! See you all soon !

Salam angin-anginan dari San Francisco,

Pitajingga

Wednesday, November 01, 2006

CELANA KOLOR, CELANA DALEM & CELANA MLOROT DI AMRIK !

Photo : creatorsweb

Hai...hai...hai... Zeverina na na na, apa kabar, Zev ? Halo juga segenap pembaca KOKI MAYA di sluruh dunia !

Iiiih .... Jijay amat sih, ngapain sih nulis-2 tentang soal celana segala. Kekurangan bahasan lain apa ? Nah itu dia, pembaca! Setahu saya, urusan nana eh celana ini memang belum pernah dibahas di KOKI MAYA. Tabu, kali ! Apalagi yang namanya celana dalam. Karena letaknya di dalam, seringkali tersembunyi dari luar. Akhirnya, orang jadi orang enggan, ragu, risih, sungkan, malu, bahkan takut untuk memperbicangkannya. Lain dengan Bahasa Inggris yang istilahnya underwear (di bawah), yang mungkin secara budaya lebih terbuka diomongin! Aku yaqin kalo masalah celana adalah bagian pribadi dari keseharian kita dan karenanya tak terpisahkan dari kemanusiaan kita. Yang maha penting lagi dan sesuai napas KOKI sebagai kolom kesehatan, celana mendukung terwujudnya Mens Sana in Corpore sano, peribahasa latin populer yang artinya di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula ! Gak percaya ? Coba aja seharian gak usah pake celana. Bisa berabe n kena masuk angin, bukan ? He...he... :)

Eh, pembaca, anda tau apa bedanya tokoh komik kenamaan Amerika, Superman dengan Suparman, cowok asli Indonesia ? Well, banyolan SD ginian gua rasa sudah banyak yang tau. Basi ah ! Tapi, demi tulisan ini saya akan kutip juga, mungkin ada yang belon tahu. Jawabnya simple. Seperti lazimnya pria, Suparman dari Indo memakai celana dalamnya ya di dalam (maksudnya, sebelum mengenakan celana panjang atau barangkali sarung-nya). Gimana dengan Superman dari Amrik ? Kalo anda perhatikan dengan lebih teliti, "segitiga pengaman"-nya Superman yang berwarna merah menyala itu 100 % pasti dipake di luar ! He..he..
:) Kalo masih ragu, coba deh double-check lagi .... :)

Pendatang baru di Amrik biasanya akan dibuat terkagum-kagum karena banyak produk di Amrik ini sifatnya disposable ! Barang "sekali pakai langsung buang" disini termasuk celana dalam ! Kalau urusan baby diaper dan tetek bengek-nya buat si bayi sih sudah jamak, juga semakin umum di Indonesia. Dari balita kita bergerak menengok manula ? Manula di sini maksudnya manusia lanjut usia. Hhhmm, kayaknya nurse assistant asal Indonesia di pelosok Amrik bisa crita banyak soal ini. Kabarnya, ada banyak nurse assistant asal Indonesia yang gawe di Panti Wreda (nursing homes) di Amerika ya ? Sejauh saya tahu, kenalan gua, orang Asian American, di sini kadang2 suka ngebeliin "disposable underwear" merk Depends buat mamanya yang sudah uzur dan mengalami "incontinence" (ini istilah halus Amrik untuk pipis di celana). Trus, bagaimana dengan disposable underwear buat orang dewasa normal? Zaman gua suka camping dulu, satu dua teman bule gue umumnya tidak siap dengan CD biasa di backpack-nya, tetapi cukup membawa celana dalam sekali eh mungkin juga 2 atau 3 kali pakai baru dibuang. :) Ngirit coin buat mesin laundry, kata mereka ! He..he.. ! Mau coba ?

Sekedar komentar saja, tidak semua orang Amrik setuju dengan barang-barang disposable ! Karena ini dianggap pemborosan dan merusak lingkungan ! Lho ? Jawabnya singkat dan padat. Semua material untuk barang sekali pakai biasanya dari pulp dan mengorbankan banyak hutan di berbagai negara, termasuk Indonesia !

Celana kolor barangkali punya saudara sepupu di Amrik yang dikenal sebagai boxer. Maksa nih yee... :) Well, tunggu aja dulu. Boxer ini layaknya seperti underwear biasa, berbentuk persegi-4 (bukan segi-3 mirip bikini), kadang2 berkancing atau kadang ada bagian terbuka didepannya untuk memudahkan urusan ke belakang. Umumnya dikenakan pria. Memang tidak ada survey ekstensif tentang ini (Ngapain juga ya ? He..he.. :). Di Amrik, konon boxer terasa nyaman dan bikin relax pemakainya. Tapi, ada yang bilang boxer bukan pilihan favorit cowok Indonesia. Apa sebab ? Ibarat pintu, ngepake boxer kabarnya seperti pintu dorong di film2 cowboy (swing/ saloon door) yang daun pintunya gerak mulu. Abisnya, gak pake gembok dan kunci sih ! He..he.. :) (Sebel deh gua, sok tahu amat sih! Nyantai dulu, namanya juga becanda!)

Agar tulisan ini tidak berkembang jadi artikel di majalah "Consumer’s Report", ada baiknya kita beralih ke urusan tali kolor ! Saya pernah sekelas dengan student India di jaman dulu. Waktu kelas usai, tergopoh-gopoh dia coba bertanya sesuatu kepada saya. Gua kira tanya apa gitu, kok ngejelasinnya hampir 10 menit ! Pendek cerita, ternyata dia lagi kebingungan karena tali kolor celananya pedot eh putus ! Walah ? Saya seketika dibuat mumet bin pusing memikirkan di mana kudu beli tali kolor di Amrik ! Kalau di Indonesia urusannya gampang banget. Tali kolor dengan mudah didapatkan di warung Bang Amat atau toko obrasnya Koh Ahong ! Nah ini di Amrik, man ? Belum tentu drug store atau apotik terdekat jualan tali kolor. He..he... Belakangan gue tahu kalo tali kolor (elastic strap) bisa didapetin di hobby atau fabric store. He...he... :) Yah, maklum aja, banyak pakaian (clothing) di Amrik yang dijualnya sudah barang jadi (ready-made), bukan bikinan tukang jahit (tailor-made). Mana ada orang Amrik ke penjahit untuk dibuatin celana dalam ? He..he.. ? Ngomongin tailor, saya jadi ingat ketemu bule di Amrik yang bersikukuh (baca : ngeyel) kalau last name-nya bukan Taylor lagi, tapi Panjaitan ! Lho kok ? Logikanya gini, tailor kan penjahit dalam bahasa Indonesia. So, terciptalah nama plesetan tadi ! Kebetulan si bule ini memang kawin campur dengan cewek Medan bermarga Panjaitan. He...he... :) (This is true story)

Zaman di Indonesia dulu, saya sesekali ngeliat pedagang kaki lima Jakarta yang super kreatif menjajakan dagangannya, termasuk celana dalam dan sejenisnya. Biasanya si abang, dengan suara nyaring bak tukang jamu, menjajakan dagangannya yang digelar di tikar dan ditemani lampu Petromax. Celana obral, celana obral, ditanggung tidak luntur ! Ciek lai ! Kira2 begitu line-nya. Juga, si abang tidak sungkan2 memperagakan celdam di hadapan ibu2 dan remaja putri. Dengan dua tangannya, sambil menarik-narik ujung celana dalam si abang meyakinkan calon pembeli kalo tali kolor-nya sangat elastis, anti mlorot dan luntur tidak ditanggung (Oops, sorry bukan bahasa Arab, tolong dibalik lagi)! Pemandangan ginian kagak ada di Amrik, bok !!! Kangen juga ya ? He...he... :)

Berhubung tinggal di San Francisco, saya akan crita dikit clothing label asal San Francisco yang sudah beken di seantero dunia, Victoria Secret. (Sekedar contoh, bukan endorsement !) Brand ini keluaran Amrik, meskipun barang-barangnya dibikin dari seluruh dunia. Basically, toko ini khusus menjual berbagai produk urusan dalam buat wanita, mulai dari panties, bra, thong, lingerie, bikini, piyama dari ukuran yang imut-imut sampai yang amit-amit. He...he.. :) Konon merk ini jadi terkenal, salah satu sebabnya karena memakai model-model top ! Dinamain Victoria Secret (Rahasia Victoria), bisa jadi diharapkan pemakainya ge er dan serasa seperti ratu-2 atau wanita2 ningrat jaman Victoria di Inggris yang suka bikin "betah" suaminya di rumah sendiri. Aah teori ! He...he... :) Ini memang bukan teori atau cerita wayang Gatotkaca yang turun dari khayangan trus nyikat celana dalam jemuran ! Bukan, sodara2 ! Kabarnya, secara psikis CD yang punya desain cantik, eksotis dan sexy membikin pe de pemakainya serta mengangkatnya sampai ke awang-awang langit tingkat tujuh ! He..he.. ! So, jangankan istri2, cewek2 lajang pun pada suka ngeborong produk2 ini. He..he... :)

Salah satu produk yang paling ngetop dalam khazanah percelanadalaman Amrik sepertinya adalah thong atau G-string. Saking nge-topnya, sampai-sampai ada penyanyi Amrik yang menyanyikannya dengan judul Thong Thong Thong. Apaan sih ini ? Basically, seutas kain yang melilit di antara paha, menutupi "wilayah sentral" serta memperlihatkan kemolekan booty eh pantat pemakainya. Bisa dipakai wanita atau pria sebagai bikini atau underwear biasa. Tidak semua orang suka mengenakan thong, karena mengeluh ada yang tidak nyaman di bawah sana. Yang demen bilang jadi adem di wilayah belakang. He..he.. :) Namun, karena alasan "fashion statement", "self esteem" dan "keawetan" hubungan pasutri (pasangan suami istri), tidak sedikit yang memakainya. Seingat saya, Dr. Phil (psikolog selebritis di tv Amrik) belum ngebahas keutuhan RT (Rumah Tangga, bukan Rukun Tetangga) dengan terapi thong. Tetapi, kalau hubungan anda di ambang perceraian, kenapa tidak mencoba yang satu ini ? He...he... Siapa tahu mungkin saja anda berhasil lengket lagi. :) Perangko kali .. He...he.. :) (Sok jadi terapis nih yee..)

Setahu saya Victoria Secret memang belum buka di Indonesia. Sehingga, banyak turis Indo yang suka mampir di outlet ini di Amrik. Demi kebahagiaan rumah tetangga ... oops tangga, saya denger banyak oom2 atau bapak2 yang stop by di sini untuk belanja CD dan beha. Bisa karena inisiatif sendiri atau dapet titipan. Saya termasuk yang simpatik dengan bapak2 dan oom2 ini. Serba salah deh. Apalagi yang kurang knowledgeable tentang urusan ini. Mau ngecoba produknya kagak bisa. Mau lama2 ngaduk2 celana dalam dan beha, dikira fetish atau crossdresser. Mau nanya sungkan atau inget2 lupa ukurannya. Kagak beli, urusan keluarga bisa repot. Yang ada yah celingukan ngliat kiri-kanan en bengong. Apalagi, yang dapet titipan teman sekantor yang daftarnya titipannya gak kira-kira, mungkin sepanjang RUU Anti Pornografi ! He...he... :) Karena itu, berbahagialah istri2 Indo di seluruh dunia yang punya suami nekad nanya, berani malu dan ngebawain oleh2 yang paling pribadi buat anda semua ! Buat yang nitipnya keterlaluan panjangnya, aku doakan supaya kembali ke jalan yang benar. He...he...:) Yang paling mengharukan (nangis dulu aaahhh ... ) kalo ngliat oom2 lagi nenteng2 beberapa tas2 gede Victoria Secret dan mau check in di airport. Repot abis ! He..he.. :) Beruntunglah buat oom2 atau bapak2 yang bisa online shopping karena bisa menghindari ribetnya belanja underwear. He..he.. :)

Perihal celana mlorot, saya yakin anda semua sudah pada maklum dengan penyanyi2 hip hop atau rapper Amrik yang bikin trend celana mlorot ! Kalau anda perhatikan penampilan mereka di MTV atau BET (channel khusus musik orang hitam Amrik), kayaknya kurang afdol kalo salah satu tangan mereka tidak megangin celananya yang hampir mlorot dan tangan yang lain megangin mikrofon. Ya ya ya, itulah Amrik ! Kebanyakan ngomongin celana, kayaknya celanaku jadi ikut-ikutan mlorot sekarang.

Untuk itu kusudahi tulisan ini. Daag ... Bye ... Sampai Jumpa Na na na .... :) Salam senyum dari Bay Area.

Sunday, October 08, 2006

TAU AAAH GELAP ! TUNANETRA DI AMRIK



Dear Anirevez,

Apa kabar Anirevez dan pembaca KOKI MAYA ? Sudah pada bangun & melek semua ? Bagus ! Eh, anda pernah mendengar kata "Tau aah gelap" waktu ngobrol dengan teman2 ? Saya yakin hampir semua pasti pernah mendengarnya. Biasanya ucapan ini muncul waktu si pembicara mentok tidak tau bagaimana menjawab pertanyaan si penanya. Atau, malahan yang
bicara benar-2 tidak mau perduli pertanyaan seseorang alias EGP. Ouch ... Arrgh ... (perih ceuceu !). Okay, kali ini saya tidak
berpanjang-kata menerangkan "tau aah gelap". "Bagaimana kalau anda, teman and kerabat anda benar-2 gelap, bukan lampu mati, tapi karena kebutaan ?" Urusannya jadi serius, bukan ?

Kawan2, terus saya sesungguhnya terbilang buta tentang hidup orang buta ini. Trus, mulailah saya tanya kira kanan, atas bawah (kan naik turun escalator ? He..he..), bagaimana keberadaan orang-orang yangpunya problem visual ini. Dahulu, tanpa sengaja saya berdiri dekat tunanetra yang lagi naik MUNI yang penuh penumpang. MUNI (com-MUNI-ty) adalah nama angkot San Francisco yang bisa berupa bis atau street car (agar mudahnya, ingat aja Asmuni !). Si tunatetra ini kebetulan duduk
bersama bersama anjing-nya di deretan bangku depan khusus buat "disabled" & "senior". Entah gimana awalnya, mulailah saya mengobrol ringan di atas bis bersama Nikita (sebut aja gitu). Ternyata anjing si Nikita ini adalah lulusan sekolah anjing khusus buat tunanetra. So, bukan anjing kampung sembarangan. :) Anjing yang dikenal sebagai "eye dog" ini duduk tenang di dekat kaki tuan eh nona-nya. Jenis anjing yang dibawa Nikita waktu itu adalah German Sheperd dan kabarnya ini
gratis buat yang membutuhkannya. Dari obrolan, saya baru ngeh kalau pelatih "aid dog" haruslah ikutan "Diklat" (Pendikan & Latihan) serta magang untuk mendapat sertifikasi sebagai Certified California State Guide Instructor. Hebatnya lagi, San Francisco State University adalah satu-satunya Universitas di dunia yang menawarkan program Dual Master Degree "Special Education" dan "Dogs Mobility Traning". Uuuh, keren yaa ! Berikut link-nya : http://www.guidedogs.com/

Independence, Equality dan Dignity adalah 3 kata kunci yang saya lihat dari kehidupan tunanetra di Amerika Serikat ! Kemana-mana menjelajah kota tanpa bergantung orang lain betapa pentingnya buat tunanetra. Di San Francisco dan kota-kota lain di Amrik, selain bersama anjing pembantu, anda mungkin akan melihat tunanetra yang berjalan dengan tongkat ajaib-nya, sendirian atau bersama sesamanya. Juga bisa telpon taxi atau paratransit (kendaraan antar jemput buat mereka). Seringkali saya terkesan bahwa dengan tongkat dan "photograhic memory", mereka bisa merambah ke-mana-mana di penghujung kota ! Selain berjalan, saya perhatikan akses dan kemudahan berupa Huruf Braille buat tunanetra ini gampang ditemui di tempat-tempat umum, seperti halte bis, stasiun kereta, perpustakaan umum, dan park. Tanda atau informasi petunjuk buat tunanetra dalam bentuk serupa domino ini banyak terpampang jelas di tembok yang gampang dicapai oleh si buta. Mungkin Kokiers yang tinggal di Paris bisa cerita sedikit tentang Museum Braille di Perancis ! Anyone ? Di perempatan jalan di downtown San Fran, terkadang ada bunyi "tweet-tweet" berisik waktu nyebrang jalan ? Itu adalah "talking sign" untuk membantu tunanetra untuk melintasi jalan raya ! Mau nelpon ? Well, tentu sekarang cell phone eh HP kan tersedia di mana-2. Saya perhatikan beberapa tunanetra sudah memakai telepon genggam dengan voice activation di sini. Apalagi, Kongress AS sudah mengundangkan bahwa kemudahan telekomunikasi harus menjangkau semua orang dengan disability, termasuk tunanetra. Equality ! Kadang memang kita temui tulisan TTY, ini adalah semacam akses buat tuna wicara dan tuna rungu Amrik berkomunikasi dengan mengetik berbagai pesannya. Hmm... Just in case, kalau anda mau menghadiahkan sesuatu buat teman, kerabat atau kenalan anda yang tunanetra, berikut situs menarik buat shopping hadiah khusus buat mereka : www.independentliving.com & http://www.afb.org/message_board_subjects.asp?FolderID=6

Zaman dotcom boom 2000-an, saya pernah satu kelas Cisco Networking bersama seorang tunanetra. Namanya juga kelas networking, mau gak mau, kita diajarin coding dan berbagai macem jenis cable warna-warni untuk computer network. Okay, kita panggil aja nama mahasiswa ini Mario. Oops ? Gile aje, Mario in, pikirku ! "Jangankan tunanetra, kita yang bisa ngliat aja dibikin bingung ngebedain lubang telepon atau lubang router ?". Apalagi, kudu ngebedain warna cable, nyolokin ke
routers, belum lagi kesandung CAT-5 cable. Walah ? Jangan salah dulu, mata boleh gak lihat tapi IQ tetap encer ! Itulah Amrik ! Dengan didampingi aid dog, tongkat plus special ed teacher, Mario dan seisi kelas mengikuti kelas Networking seperti gak ada apa2. Belakangan baru mata saya terbuka bahwa Cisco memang memang punya inisiatif untuk memberi akses kepada semua penyandang tuna, khususnya tunanetra, dengan teknologi yang mengubah teks menjadi suara Voice Over IP. So, urusan log on computer, nge-cek e-mail, browsing web menjadi lebih gampang buat kawan2 kita yang punya masalah penglihatan ini. Untuk itu Cisco mendapatkan Hellen Keller Achievement Award Mei lalu. Coba yang ini : http://www.cisco.com/web/learning/netacad/success_stories/Tony.html. Jangan main2 dengan akses internet yang sama rata ini ! Bisa2 berurusan dengan yang berwajib. Baru-baru ini ada seorang mahasiswa tunanetra di Berkeley sini yang menuntut Target, salah satu retailer terkemuka di US. Apa pasal ? Simple, karena dia kagak bisa mengakses situs web-nya untuk online shopping !

Summer lalu saya mendapat kehormatan (untung belum kehilangan ya ? he..he...) dan menyempatkan diri ber-volunteer-ria buat tunanetra yang suka mampir ke Lighthouse, San Francisco. Ini adalah semacam organisasi non profit yang membantu tunanetra dan orang yang punya problem visual. Di sini tunanetra bisa punya akses untuk rehabilitasi mental, tempat sosialisasi, ikut music & art program, mengembangkan karir, main computer game dan ngedengerin radio khusus tunanetra,
bahkan berbelanja barang khusus buat mereka. O ya, selain buku2 Braille, saya perhatikan ada brosur2 dengan font yang besar-2 dan embossed. Yang terakhir ini untuk individu dengan penglihatan kurang (burem atau rabun). Ngapain aja waktu volunteer ? Saya pilih membantu tunanetra "grocery shopping". Berikut sedikit ceritaya. Orang pertama yang saya bantu adalah computer programmer tunanetra lulusan Universitas Tenesse. Dude, si Jacques ini (panggil aja begitu) keren-nya minta ampun ! Pake kemeja kantoran, dasi, suspender, celana rapi jali dan topi ! Juga I-pod Nano nempel di salah satu telinga-nya ! Yang menunjukkan kalau si doi tunanetra adalah tongkat dan kacamata hitam yang gak pernah lepas kalo di dalam gedung. Berhubung Jacques ini bilingual Perancis & Inggris - imigran asal Africa koloni Perancis - percakapan kita kadang dibumbui English & my survival French. Voila ! Dari Jacques ini, saya belajar bahwa kita musti aktif ngomong kalau
sedang membantu orang buta. Jangan sekali-kali pegang2 & colek2 pundak atau menggeret tangan si tunanetra, apalagi ninggalin di ruangan baru yang kosong dan jauh dari benda2 yang bisa dipegang seperti tembok atau furnitur. Ini membingungkan mereka ! Pertama dan terutama, saya perkenalkan diri dulu, kemudian baru menawarkan tangan (elbow) untuk menggandeng dia berbelanja. Saat shopping, saya musti tanya dulu apa2 yang si Jacques maui. Trus, baru kita mulai mengambil item-nya. Kebetulan dia mau beli sabun mandi. Trus, gua tanya mau yang mana. Dia sebut merk Dove, kalau gak salah. Dan saya sebutkan harganya. Trus, dia coba mencium aroma-nya. Kemudian setelah OK, kita beralih ke aisle
lain di grocery store. Dia bilang, mau beli Chips. Ooops ! Si Jacques ini tahu benar apa yang dia mau beli. Maunya, Chips dengan rasa Jalapeno (semacam cabe) dan cheese. Waduh ? Pusinglah saya, karena saya memang bukan snack-monster ! Tapi, karena niat sudah bulat, saya bacakan beberapa chips beken dan akhirnya kita dapetkan juga chips favoritnya itu. Trus, terakhir dia mau beli Starbuck coffee. Gua keliru nyambar kopi jenis bubuk ! Setelah ngomong lagi, maksudnya adalah Starbuck Coffee dingin dalam botol. Yak ilah ! So, dari interaksi ini gua benar-benar ngarti kalo interaksi kata2 betapa
pentingnya buat si tunanetra ! Habis itu, gua gandeng si Jacques ke kasir untuk bayar. Nah, inilah saatnya si Jacques buka dompet dan mengeluarkan duitnya. Gua perhatikan dia simpan coins di kantong tertentu, dan dia pisahkan uang-uang kertasnya (bill $1 sendiri, juga 5/10/20 dollar) supaya gak lupa. Trus untuk gampangnya, dia bayar pake debit card. Setelah itu, dengan presisi tinggi Jacques memencet PIN number di keypad ! Neat ! Tiba-2 ada bunyi beep beep ! Eh, ternyata jam tangan khusus lagi mengabarkan waktu buat pemiliknya. He...he... :) Merci Beacoup, Jacques ! Melalui orientasi, saya dikasi info agar tidak sekali-kali nekad ngajak tunanetra ke daerah magazine atau novel tanpa permisi ! Bisa-2 dianggap kurang sensitif !

Mungkin banyak anda yang belum ngeh gimana tunanetra mengakses internet atau computer. Lewat beberapa tunanetra San Francisco ini, saya baru tahu kalo ada yang namanya computer khusus buat tunanetra dengan memakai screen reader software. Barangkali flat screen mutakhir kurang begitu perlu ya. Yang krusial adalah piranti bersuara yang membaca isi situs web yang sedang diklik. Dua program yang saya tahu dari mereka adalah JAWS (Job Access With Speech) di www.freedomscientific.com dan Window Eyes www.gwmicro.com/Window-Eyes/. Dua program pertama ini kudu bayar.
Baru-baru ini sepasang tunanetra dari Inggris meluncurkan screen-reader gratisan buat orang-orang buta. Kalau anda, kawan atau kerabat anda berminat, bisa coba shareware yang dinamai "Thunder" ini di www.screenreader.net. Ribet ? Well, not really ! Bisa karena biasa, bukan ?

Apa kabar tunanetra di Indonesia ? Saya kurang tahu. Saya menduga hidup dan mobilitas tunanetra di Indonesia lebih keras ! Kebanyakan jalan2 di US lurus-2, tidak banyak gang dan rambu2 lalu lintas teratur. Coba anda bayangkan tunanetra yang terjebak dalam keramaian dan liku2 keruwetan jalan di Blok M atau Pasar Baru atau kesasar di jalanan naik turun ? Meski kadang perlu bantuan, saya kira tunanetra tidak perlu dikasihani. Kawan2 kita ini perlu penghargaan sama seperti manusia lainnya. Interaksi paling jauh yang saya alami di Ibukota adalah dipijat kaki oleh pemijat tunanetra. Dari sini, iseng-iseng
saya google kata "pemijat tunanetra Indonesia", eh tiba-tiba saya temukan site-nya "Persatuan Tunanetra Ahli Pijat Indonesia" (Pertapi). Semboyan-nya boleh juga tuh. Kami pijat, anda sehat, kita sejahtera ! Semoga pembaca KOKI di Indo mau memakai jasa kawan2 pemijat yang tunanetra ini !

Eh, ternyata ada yayasan di Indonesia yang khusus membantu memberdayakan kaum tunanetra Indonesia, yakni www.mitranetra.or.id ! Ada yang lainnya ? Lewat situs Mitranetra, saya terpesona karena proyek IT mereka masuk sebagai finalis The Stockholm Challenge 2006. Impressive, bukan ? Yang terakhir ini adalah program networking global
untuk entrepreneur informasi dan teknologi komunikasi untuk memperbaiki kondisi kehidupan ekonomi di berbagai belahan dunia ! Saya salut buat mereka yang bekerja keras untuk organisasi ini ! O ya, saya mengenal Mitranetra, setelah bertukar e-mail dengan blogger, kolumnis dan "game composer for the blind" dari Indonesia. Namanya Rama Aditya. Mas Rama ini tunanetra. KOKIERS bisa mengunjungi dan say hii di sini http://www.ramaditya.com/ ! Bravo Rama Himura !

Screen reader ber-Bahasa Indonesia buat tunanetra ? Dari Rama, saya tahu bahwa kebanyakan tunanetra Indonesia memakai JAWS yang saya sebut di atas tadi. Bagaimana dengan mereka yang tidak bisa berbahasa Inggris ? Eh, ternyata ada satu insinyur elektro ITB, Dr. Arry Ahmad Arman, yang sedang sibuk menyelesaikan piranti yang memungkinkan kaum tunanetra Indonesia bisa memakai computer yang bisa ngomong Bahasa Indonesia. Dan pada gilirannya bisa ngebaca KOKI kita ini tanpa bantuan orang lain. Prof Arman ini rupanya sudah berhasil menciptakan Indo-TTS (Text to Speech, bukan Teka Teki Silang) versi Bahasa Indonesia di tahun 2000. Karena temuan ini, beliau menggondol gelar Doktor dari ITB serta mendapat penghargaan Presiden Megawati tahun 2004 ! Apakah Indo-TTS sudah bisa dipakai tunanetra Indonesia saat ini ? Rupanya belum ! Lewat artikel di Mitranetra September lalu saya dapati bahwa masih ada kesulitan teknis untuk mengawinkan secara manis Indo-TTS dengan JAWS screen reader. Mungkin tahun depan ! Terus terang saya bermimpi suatu saat kelak si Zev akan menerima e-mail langsung dari tunanetra Indonesia karena kesuksesan TTS dan kaum tunanetra Indonesia semakin tahu bahwa banyak orang Indonesia lain yang tersebar di 5 penjuru benua ! Luar biasa, bukan ? Situs pribadi Prof Arman ada
di http://indotts.melsa.net.id/aa/ ! O ya, untuk artikel tentang TTS, link-nya adalah http://www.mitranetra.or.id/news/index.asp?lg=1&id=219062818&mrub=2

Akhirnya, saya mendapati bahwa orang buta seringkali lebih bisa "melihat" apa yang tidak bisa dilihat oleh mata orang biasa.
Ironisnya, banyak orang bisa melihat tetapi mata hatinya buta. Tak henti-hentinya saya mentakjubi pribadi-2 menarik nan tangguh dari sejumlah tunanetra yang saya temui musim panas lalu. Si-buta-lah yang justru meyakinkan saya bahwa kebutaan bukanlah kutukan, hukuman, keterbatasan atau cacat yang harus disesali, melainkan tantangan yang harus terus dihadapi dengan berani. Si-buta-lah yang mengajarkan bahwa satu dua jam bersama mereka tanpa embel-2 duit amatlah berarti buat hidup mereka. Si-buta-lah yang mencelikkan mata hati saya untuk lebih banyak berbuat sesuatu dengan sepenuh hati, sekuat tenaga, semampu kita, dalam hidup yang pendek ini ! Apalagi, dengan kelengkapan panca indera kita.

Tiba-tiba mata saya basah. Saya sadari bahwa meneteskan air mata, menangis, melek, merem, melotot, mengerling, melirik, mengedip, memincingkan mata, memejam, menonton, memandang, melihat, mengintip (yang positif) bahkan klilipan (asal bukan debu berbahaya) adalah anugerah semata. Sayangnya, kita seringkali memandang dua bola mata dengan sebelah mata, take it for granted ! Lewat tunanetra, saya memaknai betapa pongahnya manusia yang cuma mengandalkan "kerja keras" dan "kesempatan" semata dalam hidup ini ! Counting the blessing without believing this insight is pointless ! Saya justru percaya keajaiban serta keadilan manakala orang buta dapat mengatasi halangan jasmani-nya serta mewujudkan cita-cita luhurnya secara luar biasa ! Pendeknya, I SEE THE WORKS OF WONDER IN STEVIE WONDER, si penyanyi buta beken yang melantunkan "I just called to say I love you" itu ! :)

Tau ah Gelap ? Bukan, pembaca ! Habis gelap terbitlah terang ! Biarlah terang itu semakin benderang buat tunanetra di Indonesia !

Salam kedip-kerling dari City by the bay,

Pitajingga@gmail.com